Senin, 11 Juni 2012

STRATEGI PEMASARAN RITEL

Saat ini usaha bisnis bisnis retail atau usaha retail merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang.Maka dari itu banyak perusahaan konsultan, jasa konsultan,konsultan bisnis dan konsultan usaha retail untuk mambantu para pebisnis retail. Pengelolaan bisnis usaha,bisnis retail atau usaha retail membutuhkan kesiapan pengelola dalam semua sisi manajemen. Kelemahan dalam satu sisi manajemen ritel akan membuat peritel mengalami kendala dalam mengelola dan memacu industri usaha bisnis ritel bekerja dengan baik dan cepat.

Masalah umum yang dihadapi oleh pebisnis usaha ritel -terutama pebisnis baru- saat ini adalah masalah manajemen. Mereka biasanya membuka ritel dengan tanpa konsep atau tanpa manajemen strategi ritel yang matang.
Manajemen strategi ritel mencakup:
1.) Target market peritel.
Adalah sasaran dimana peritel fokus menggarap pasar sasarannya.

2.) Strategi peritel untuk memuaskan atau mencukupi kebutuhan pasar.
Adalah bagaimana peritel mampu melakukan strategi ritel mix atau strategi bauran yaitu berupa type merchandise, pelayanan yg diberikan, strategi harga, strategi promosi dan advertising, strategi lay out dan design, tipikal lokasi dan customer services.

3.) Menciptakan competitive advantage.
Adalah keunggulan peritel atas kompetisi yang ada yang tidak dapat dilakukan oleh kompetitor dan dapat diterapkan dalam jangka waktu yang lama. Strategi competitive advantage adalah hal yang paling penting dalam strategi pemasaran ritel. Membangun competitive advantage berarti bahwa peritel sedang membangun benteng yang kuat di pasar kompetisi pasar ritel. Ketika peritel berhasil membangun competitive advantage dengan kuat dan kokoh akan sulit bagi kompetitor untuk mencontoh atau mengikuti strategi competitive advantage ini dalam merebut pasar dan pelanggan.

Ada tujuh peluang penting bagi peritel untuk membangun competitive advantage:
1.) customer loyalty.
2.) lokasi.
3.) manajemen sumber daya manusia.
4.) sistem informasi dan distribusi.
5.) merchandise yang unik.
6.) hubungan dengan supply chain.
7.) customer service

sumber : http://www.centraldata.co.id/?i=artikel&id=13

Sabtu, 31 Maret 2012

TUGAS 1 METODE RISET PEMASARAN

ANALISIS JURNAL

JUDUL : PENGARUH PERSEPSI NILAI, HARAPAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN PADA PENYEDIA JASA INTERNET DI JABODETABEK
PENULIS : Mohamad Iqbal, Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Manajemen, Universitas Gunadarma.

Seiring dengan berkembang pesatnya penggunaan internet di Indonesia, oleh semua kalangan mulai dari anak - anak samapi dengan orang tua. Layanan penyedian jasa internet pun ikut tumbuh dengan pesat karena pertumbuhan penggunaan internet ini tidak berjalan seiring dengan pertumbuhan kepemilikan fasilitas internet pribadi. Maka maraknya jasa penyedia internet cukup memenuhi kebutuhan para pengguna internet.
pertumbuhan
penyedia jasa internet yang cukup pesat, di sisi lain menyebabkan semakin ketatnya persaingan yang terjadi antar penyedia jasa internet. Penyedia jasa internet dengan demikian harus membuat strategi menarik dan mempertahankan pelanggan. Kepuasan pelanggan menjadi suatu halyang penting dalam mempertahankan pelanggan.
Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh pelanggan mengenai kepuasan yang dirasakan. Kepuasan merupakan tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk (jasa) yang diterima
dan diharapkan (Kotler, 1997). Dalam era globalisasi ini, perusahaan akan selalu menyadari pentingnya faktor pelanggan. Oleh karena itu, mengukur tingkat kepuasan para pelanggan sangatlah perlu, walaupun hal tersebut tidaklah semudah mengukur berat badan atau tinggi badan pelanggan yang bersangkutan.
Banyak hal baik yang dapat diserap oleh perusahaan dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, maka dari itu untuk mempertahankan dan menambah pelanggan, perusahaan harus menerapkan strategi baik dari segi harga, inovasi, dan lainnya yang mampu menarik pelanggan.
Dalam jurnal tersebut, penulis menggunakan 232 responden untuk di wawancarai kesan kesannya tentang penyedia layanan internet, hasilnya kemudian diolah menggunakan SPSS.
Dan kesimpulannya adalah kepercayaan terhadap penyedia jasa internet di masa mendatang sangat berkaitan dengan pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa internet saat ini.

Nama : Irvan Ardiansyah
NPM : 34209920
Kelas : 3DD01

Jumat, 30 Maret 2012

TUGAS 2 METODE RISET PEMASARAN

RISET PEMASARAN UNTUK PT. SOSRO
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan semakin maraknya persaingan di dunia industri minuman saat ini, menuntut sebuah perusahaan harus benar – benar tahu kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk itu perusahaan harus lebih fokus dalam melakukan inovasi produk, baik dari segi harga, kemasan, rasa, maupun varians.
Namun, usaha memahami konsumen bukanlah persoalan yang mudah bagi sebuah perusahaan. Berdasarkan pemahaman di atas, PT. Sinar Sosro yang merupakan pemain utama dalam industri minuman kategori teh mempercayakan PT. Tele Indikasi Integrator ( Polling Center ) selaku perusahaan riset yang sudah cukup handal dalam melakuakan riset dibidang sosial dan marketing, untuk melakukan studi mengenai consumer purchasing behavior atau perilaku belanja konsumen agar PT. Sinar Sosro dapat mengetahui produsen mana yang menjadi pesaing terdekatnya dan tindakan apa yang harus segera diambil untuk menjaga jarak dengan pesaingnya.
Untuk mengetahui consumer purchasing behavior, Polling Center menggunakan panel riset. Panel riset merupakan salah satu metode, yang dapat mengukur actual consumers purchasing behavior. Metode ini merupakan salah satu metode yang cukup akurat dalam meng-capture consumer behavior dan sekaligus menyempurnakan kelemahan dari metode face to face interview. Karena dengan metode face to face interview, informasi yang berkaitan dengan consumer behavior, seringkali mengalami bias karena adanya pengaruh klaim konsumen, yang tidak sama dengan kondisi sesungguhnya. Sedangkan dengan metode panel riset ini responden langsung mencatat setiap aktivitas pembelian yang dilakukan dengan bantuan diary.
Metode ini sering digunakan untuk memperdalam pemahaman tentang berbagai karakteristik dan keteraturan perilaku konsuman dalam menentukan apakah harus membeli barang atau tidak, menentukan waktu pembelian, kuantitas yang harus dibeli, pemilihan brand, dan lain – lain.

Dengan data aktual ini akan sangat berguna bagi para marketer dalam mengajukan berbagai macam strategi pemasaran untuk menaikkan jumlah penjualan produk yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Atas dasar pemahaman inilah pihak Sosro merasa sangat perlu untuk melakukan penelitian tentang perilaku konsumen dalam membeli produk khususnya produk minuman siap saji, maka penulis merasa perlu untuk membuat sebuah tulisan yang berdasarkan hasil kerja praktek yang dituangkan ke dalam bentuk laporan kerja praktek dengan judul “ Riset Perilaku Belanja dan Konsumsi Konsumen oleh PT. Tele Indikasi Integrator ( Polling Center ) untuk PT. Sinar Sosro.


1.2  Materi Kerja Praktek
Berdasarkan tempat kerja praktek penulis di Polling Center yang merupakan sebuah perusahaan riset, maka penulis mengambil materi yang relevan dengan kegiatan penulis selama melaksanakan kegiatan kerja praktek. Materi yang diangkat oleh penulis adalah mengenai riset pasar, yang menitik beratkan kepada panel riset yang dilakukan Polling Center untuk PT. Sinar Sosro.


1.3  Ruang Lingkup Kerja Praktek
Tempat penulis melaksanakan kerja praktek adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang riset yang melayani riset sosial dan marketing. Saat melakukan kerja praktek, penulis ditempatkan di departemen riset, sehingga memudahkan penulis untuk mengambil data yang diperlukan.


1.4  Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah :
1.      Untuk mengetahui  bagaimana cara melakukan riset pasar.
2.      Untuk mengetahui metode – metode yang digunakan dalam riset pasar.
3.      Untuk memenuhi persyaratan kelulusan kuliah dan untuk mendapatkan gelar ahli madya.

Adapun manfaat kerja praktek adalah :
1.      Bagi Penulis
Mendapatkan pengalaman kerja karena telah menjalankan praktek kerja dan mengetahui bagaimana proses dalam melakukan riset pasar.
2.      Bagi Perusahaan
Dapat membantu mempermudah pekerjaan perusahaan dengan menyumbangkan ilmu – ilmu pemasaran yang telah didapat selama perkuliahan yang bermanfaat bagi perbaikan prosedur riset.
3.      Bagi Pihak Lain
Dapat dijadikan referensi untuk menambah pengetahuan tentang pemasaran dan riset pemasaran serta metode – metode yang digunakan karena menggunakan kasus nyata.
4.      Bagi Universitas
Dapat dijadikan tambahan referensi bagi universitas dan berguna untuk mahasiswa/ i lain yang ingin mengetahui tentang riset pasar.

Nama : Irvan Ardiansyah
NPM : 34209920
Kelas : 3DD01


Sabtu, 17 Maret 2012

GAMBARAN RITEL SECARA UMUM

1. Definisi Ritel 


Bila kita melihat melalui kamus, pengertian ritel adalah penjualan barang atau jasa kepada masyarakat. Namun, Bermans dan Evans (1992) mendefinisikan ritel sebagai kegiatan bisnis yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa kepada konsumen yang hanya digunakan untuk kebutuhan pribadi, keluarga, atau rumah tangga mereka sendiri.
Sedangkan menurut Hasty dan Readon (1997), ritel merupakan kegiatan pemasaran yang dirancang untuk memberikan kepuasan kepada konsumen akhir dan secara menguntungkan mempertahankan konsumen tersebut melalui program yang berkualitas dan berkesinambungan.
Menurut Mubarok (2007) bahwa perusahaan ritel adalah perusahaan yang volume penjualannya semata - mata berasal dari menjual secara eceran.
Namun, masyarakat sering salah mengartikan ritel. Mereka menganggap ritel hanya sebatas supermarket atau hypermarket. Setelah kita melihat pengertian - pengertian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ritel bukan sekedar aktivitas penjualan barang secara eceran saja tetapi lebih kepada penyampaian / transfer suatu produk kepada konsumen.

2. Jenis - jenis ritel
Meyer mengklasifikasikan retailing berdasarkan lima kriteria, yaitu tipe kepemilikan, produk atau jasa yang dijual, non-store retailing, strategi penetapan harga, dan lokasi. Masing-masing jenis retailing ini akan dibahas secara singkat pada bagian berikut.
TIPE KEPEMILIKAN
Berdasarkan tipe kepemilikan, retailing dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Independent retail firm, yaitu suatu outlet pengecer yang dimiliki dan dioperasikan secara independen dan tanpa afiliasi (penggabungan). Contohnya: warung, kios, atau toko barang kelontong yang dimiliki orang per orang, baik yang berlokasi di pasar regional, pasar Inpres, pasar tradisional, perumahan penduduk, jajaran rumah toko (ruko), maupun di lokasi-lokasi lainnya. Termasuk pula di dalamnya outlet yang dikelola oleh koperasi.

2. Waralaba (franchising), yaitu suatu sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa, di mana sebuah perusahaan induk (franchisor) memberikan kepada individu atau perusahaan lain (franchisee) yang berskala kecil atau menengah dengan hak-hak istimewa untuk melakukan suatu sistem usaha tertentu melalui
cara yang sudah ditentukan, selama waktu tertentu dan di suatu tempat tertentu pula. Franchisor biasanya menyediakan peralatan, produk atau jasa yang dijual, dan pelayanan manajerial. Sebagai imbalannya, franchisee harus membayar uang pangkal (initial franchise fee) dan royalti atas penjualan kotor, membayar management fee. membayar biay a sewa peralatan franchisor (bila ada), serta memasarkan produk dan jasa dengan cara-cara yang ditentukan oleh franchisor. Salah satu keuntungan dari membeli hak waralaba ini adalah tetap independen (meskipun tidak sepenuhnya), tetapi memperoleh manfaat dari nama merek dan
dari pengalaman jaringan waralaba tersebut. Ada tiga bentuk sistem waralaba, yaitu pertama, product franchise Dalam bentuk yang dikenal pula dengan sebutan product distribution franchising atau franchising model perusahaan minuman Coca-Cola, franchisor memberikan kekeluasaan bagi para franchisee untuk memproduksi dan mendistribusikan lini produk tertentu dengan menggunakan nama merek dan system pemasaran yang ditentukan/dikembangkan oleh franchisor. Misalnya keagenan sepatu, mobil (Ford, Honda), pompa bensin, dan minuman ringan (Coca-Cola).
Bentuk kedua yang paling umum dan banyak berkembang dewasa ini adalah business format franchising (entrepreneurship franchising). Dalam bentuk ini, franchisor mengembangkan usahanya dengan membuka outlet yang dikelola oleh franchisee yang berminat membuka usaha dengannya. Franchising bentuk ini banyak berkembang di industri restoran siap santap (misalnya Kentucky Fried Chicken dan McDonald’s). Sedangkan bentuk ketiga adalah business opportunity venture. Franchisor merancang suatu sistem jalur distribusi, lalu franchisee mendistribusikan barang/jasa sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan oleh franchisor. Produk/jasa yang didistribusikan tersebut bukanlah produk/jasa yang dihasilkan oleh franchisor. Contohnya adalah distribusi komponen kendaraan bermotor. Di Indonesia, bentuk waralaba mulai banyak diminati dan perkembangannya cukup pesat .Kendati demikian hingga bulan Maret 1996, usaha ini masih didominasi oleh franchisor asing (119 perusahaan atau 78,8%), di mana yang terbanyak adalah dari Amerika Serikat (sekitar 76%) dan sisanya

sebesar 2% berasal dari Australia, Jepang, Singapura, Inggris, Filipina, Italia, Perancis, dan lain-lain. Sedangkan franchisor Indonesia tercatat hanya berjumlah 32 buah (21,2%), di antaranya California Fried Chicken, Ayam Goreng Ny Suharti, Ayam Goreng Mbok Berek, Ayam Goreng Ny Tanzil, Es Teler 77, Rudi Hadisuwarno Salon, dan Widyaloka.

3. Corporate chain, yaitu suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih usaha/bisnis yang saling berkaitan atau berhubungan dalam satu manajemen dan dimiliki oleh suatu kelompok pemegang saham. Wujudnya bisa berupa jaringan toko serba ada (department store), pasar swalayan (supermarket), specialty store, maupun jaringan superstore. Contohnya adalah Matahari Group, Ramayana Group, Robinson Group, Cahaya Group, Hero Group, dan lain-lain.
Keuntungan dari corporate chain ini adalah volume penjualan yang tinggi, kemampuan untuk membeli dalam kuantitas yang sangat besar, dan kemampuan untuk mempekerjakan karyawan dengan kemampuan khusus dalam pengembangan materi-materi promosi penjualan.


Berikut ini adalah pembagian industri ritel berdasarkan pengelompokan pada ciri-ciri tertentu disertai pengertian atau definsi :
1. Discount Stores / Toko Diskon
Discount store adalah toko pengecer yang menjual berbagai barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum. Contohnya adalah Makro dan Alfa
2. Specialty Stores / Toko Produk Spesifik
Specialty store adalah merupakan toko eceran yang menjual barang-barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik. Contoh specialty stores yaitu toko buku gramedia, toko musik disctarra, toko obat guardian, dan banyak lagi contoh lainnya.
3. Department Stores
Department store adalah suatu toko eceran yang berskala besar yang pengeloaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen-departemen yang menjual macam barang yang berbeda-beda. Contohnya seperti ramayana, robinson, rimo, dan sebagainya
4. Convenience Stores
Convenience store adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat di tempat yang nyaman dan jam buka panjang. Contoh minimarket alfa dan indomaret.
5. Catalog Stores
Catalog store adalah suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial. Toko katalog biasanya memiliki jumlah persediaan barang yang banyak.
6. Chain Stores
Chain store adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
7. Supermarket
Super market adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri / Swalayan. Contoh yaitu Hero.
8. Hypermarkets / Hipermarket
Hipermarket adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan melingkupi banyak jenis produk. Hipermarket adalah gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket. Contohnya antara lain hipermarket giant, hipermarket hypermart dan hipermarket carrefour.


Senin, 28 November 2011

LANGKAH - LANGKAH INTERNET MARKETING

Saat pertama kali belajar internet marketing, kita seringkali melakukan serangkaian kesalahan. Kadang kesalahan tersebut sepele dan dapat diperbaiki, tapi tak jarang juga berakibat fatal.

Untuk sekedar membuat blog di blogspot yang katanya mudah dan harusnya bisa diselesaikan dalam hitungan menit, saking bingungnya malah error. Ingin rasanya bertanya tapi bingung mau bertanya pada siapa dan bagaimana caranya. Dunia internet marketing masih terasa begitu asing... Apakah Anda sedang mengalami hal ini?

Bagi Anda yang telah melewati masa tersebut, sekarang sudah bisa tersenyum geli mengingat kekonyolan dan ketololan yang lalu. Tapi bagi pemula yang baru mulai belajar tentunya tidak senang diketawain. Yang dicari adalah seorang guru yang mau membimbing dengan sabar, tidak menghina meski pertanyaan yang diajukan sepele, oleh orang gaptek sekalipun. Setuju? Nah di mana kita bisa menemukan guru tersebut?

Di Indonesia sudah banyak orang yang berhasil di internet marketing. Ada Anne Ahira, Dini Shanti, Cosa Aranda, Suwandi Chow, GM Susanto, Peter Kohar, Welly Mulia, Alex Iskandar dan Jethro Jiang, Sukarto dan Hianoto, dan masih sangat banyak lagi. Semuanya hebat, memiliki keahlian dan kelebihan. Tapi pertanyaannya siapa yang mau meladeni pertanyaan-pertanyaan pemula dan orang gaptek? Mau menjawab sms, telepon, belajar privat gratis melalui tatap muka langsung ke rumah si guru, bertanya melalui chatting maupun email? Ada enggak ya....

Untunglah jawabannya ada. Pak Davit namanya. Beliau memang sengaja memfokuskan materi pengajarannya ke pemula, bahkan yang gaptek sekalipun. Untuk keperluan itu Pak Davit selain menangani sendiri juga dibantu oleh para asistennya.

Pak Davit melihat minat orang Indonesia dalam belajar internet marketing sangat besar. Tapi banyak yang akhirnya menyerah karena hal yang sepele, merasa diri gaptek, terus bingung atau malu atau tidak tahu kepada siapa harus bertanya. Karena Pak Davit mempunyai visi menciptakan 1 juta lapangan kerja dari kekuatan bisnis online, Pak Davit mau menjadi solusi bagi para pemula dan para gapteker yang mau sungguh-sungguh belajar internet marketing.

Anda bisa melihat dan mempelajari profil Pak Davit di website Rahasia Website Pemula. Pak Davit merupakan murid Anne Ahira. Pak Davit aktif ikut gathering Asian Brain. Baru-baru ini di forum Asian Brain Pak Davit bercerita tentang keberhasilannya mendapat order yang lumayan dari toko online sepatunya.

Sudah beberapa tahun Pak Davit pensiun sebagai karyawan dan beralih profesi menjadi pebisnis online. Usahanya terus berkembang pesat.

Anda bisa bertanya kepada Pak Davit melalui fasilitas sms, email maupun chatting. Untuk chatting silakan scroll ke bawah Rahasia Website Pemula, coba lihat siapa yang online di sana, silakan chat dengan Pak Davit atau asistennya. Anda akan dilayani dengan ramah. Layanan chatting hadir setiap hari Senin sampai Kamis dari jam 10 pagi sampai jam 23 malam. Jumat libur. Sabtu pukul 09.00 - 16.00 dan Minggu pukul 09.00 - 12.00. Fasilitas ini gratis dan karena memang ditujukan untuk pemula maka Anda tidak perlu malu dalam bertanya. Pak Davit dan para asistennya akan membimbing dengan penuh kesabaran.

Bagi Anda yang ingin belajar privat gratis di rumah Pak Davit Putra di Bogor, syaratnya mudah, hanya dengan menjadi member Rahasia Website Pemula (RWP). Di ebook RWP diajarkan secara step by step, panduannya dilengkapi dengan gambar sehingga mudah diikuti. Panduan ini dimulai dari pengenalan bisnis online, cara riset, cara memilih nama domain, cara membuat website, cara mendapatkan penghasilan, dsb.

Harga normal ebook RWP Rp 190.000 tapi di saat-saat tertentu Pak Davit suka membuat kejutan diskon. Sekitar tanggal 20 Februari, selama 12 hari, Pak Davit kembali akan mendiskon harga ebooknya. Bagi Anda yang merasa tertarik ingin tahu lebih lanjut, agar tidak ketinggalan informasi, silakan berlangganan newsletter dari Pak Davit. Caranya pergi ke Rahasia Website Pemula, isi nama dan alamat email Anda di bagian klik minta buku gratis. Setelah itu check email Anda, lakukan verifikasi (klik link yang ada di sana). Download dan pelajari ebooknya. Check email Anda secara berkala, Pak Davit akan mengirimkan info dan tips-tips menarik mengenai internet marketing.

Ada banyak metode dalam belajar, ada banyak guru. Ada orang yang berhasil belajar cukup dengan 1 orang guru, ada yang butuh banyak guru. Sesuaikan semuanya dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Siapapun guru yang Anda pilih, yakinkan diri Anda kalau guru tersebut bisa membimbing Anda hingga sukses karena keyakinan diri itu sangat penting. Salam sukses.


Nama : Irvan Ardiansyah
NPM : 34209920
Kelas : 3DD01
Link : http://strategi-internet-marketing.blogspot.com/

Sabtu, 26 November 2011

Intisari UU Anti Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat

Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidang industri atau bisnis tersebut.
Undang - undang yang mengatur tentang monopoli dan persaingan tidak sehat adalah UU No.5 Tahun 1999
Undang - undang yang terdiri dari sebelas Bab ini mengatur tentang :
Salah satu yang diatur dalam UU No.5/1999 ialah adanya beberapa perjanjian yang dilarang. Beberapa di antaranya ialah; perjanjian bersifat oligopoli, penetapan harga, pembagian wilayah, pemboikotan, kartel, trust, bersifat oligopsoni, mengatur integrasi vertikal, tertutup, dan perjanjian dengan pihak luar negeri. Dalam tulisan ini masalah yang diangkat khususnya perjanjian yang dilakukan dengan pihak luar negeri, yang mana pihak luar negeri tersebut memiliki hak eksklusif terhadap seuatu produk barang atau jasa. Pasal 16 meneyebutkan bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pihak lain di luar negeri yang memuat ketentuan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau praktek persaingan usaha tidak sehat.

Sedangkan hal - hal yang dilarang dalam undang - undang ini adalah : 
1. Perjanjian-perjanjian tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar. 
2. Kegiatan-kegiatan tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar.  
3. Posisi dominan di pasar.
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pihak lain di luar negeri yang memuat ketentuan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau praktek persaingan usaha tidak sehat . Dengan demikan perjannjian dengan pihak luar negeri sebenarnya sah-sah saja dengan syarat perjanjian yang dibuat tidak menimbulkan praktek monopoli atau persaingan bisnis yang tidak sehat.  

 
 

Pelanggaran Atas Hak Kekayaan Intelektual

Di Indonesia marak terjadi pelanggaran atas Hak Kekayaan Intelektual, untuk mengatasi hal tersebut pemerintah menguluarkan Keputusan Presiden No 4 Tahun 2006 yang mengatur tentang Pembentukan Tim Nasional Penyelanggaraan HKI (Timnas PPHKI). Timnas PPHKI bertugas untuk mencegah terjadi pelanggaran atas Hak Kekayaan Intelektual seperti Hak Cipta, Hak Paten, desain, Merk Dagang, dan lainnya.
Usaha pemerintah untuk meminimalisir pelanggaran atas HKI disambut baik oleh masyrakat pelaku bisnis. Namun demikian, sebagaimana pepatah patah tumbuh hilang berganti, kasus pelanggaran atas HKI semakin meninggatkan kuantitasnya meski sudah dilindungi dengan UU Hak Cipta No 9 tahun 2002.
Hal ini boleh jadi dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat atas pentingnya HKI ini, maka dari itu dalam upaya untuk menanggulangi pelanggaran HKI ini, selain peran besar pemerintah dan institusi penegak hukum untuk menindak pelanggar secara tegas dan konsisten terhadap apapun jenis pelanggaran yang dilakukan baik secara perdata maupun pidana, tidak kalah penting juga diperlukan partisipas masyarakat konsumen secara aktif untuk tidak membeli dan mempergunakan barang - barang yang terindikasi melanggar HKI.
Isi dari Keppres No 4 tahun 2006 adalah sebagai berikut :
  1. bahwa Hak Kekayaan Intelektual (HKI) memiliki peranan yang besar dan fungsi yang penting dalam pembangunan nasional di berbagai aspek;
  2. bahwa HKI memiliki nilai ekonomi, sehingga pelanggaran terhadap hak tersebut, selain merugikan Pemilik atau Pemegang Hak juga merugikan kepentingan negara, serta dapat mengganggu hubungan perdagangan internasional;
  3. bahwa dalam rangka menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan dan perlindungan HKI agar lebih mendorong kreatifitas, inovasi, kegiatan usaha dan industri, diperlukan langkah-langkah yang lebih terkoordinasi dalam menanggulangi pelanggaran HKI;
  4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu dibentuk Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran HKI dengan Keputusan Presiden;

Minggu, 13 November 2011

Kalimat yang memotivasi

  • Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
  • Nothing's gonna change my love for you, you ought to know by now how much i love you. one thing you can be sure of i never asked for more than your love.
  • Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
  • Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
  • Pandanglah hidup seperti ketika kita memandang kekasih, agar kita selalu mencintai kehidupan ini.
  • Setiap hari adalah waktu yang tepat untuk mengatakan pada diri kita sendiri "Biarkan petualangan dimulai"
  • Antusiasme tidak hanya menolong kita untuk meraih impian, namun juga membuat perjalanan kita semakin lebih menyenangkan.
  • "He who wishes to be rich in a day will be hanged in a year."
    - Leonardo da Vinci 
  • Keseimbangan - Ibarat roda sepeda yang berputar, Setiap perputaran dari perjalanan kita memerintahkan kita untuk menjaga keseimbangan kita pada tahap perjalanan selanjutnya.
  • Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
  • Kita harus mulai berani menentukan tujuan hidup kita sendiri, siap untuk menghadapi dan mengambil segala risiko yang muncul dan bisa menghapus bayangan kegagalan masa lalu kita. Mulailah membuka lembaran baru, jalani dengan penuh optimisme dan semangat baru, maka semua impian pasti menjadi kenyataan.
  • Lebih mudah menilai kesalahan orang lain daripada kesalahan sendiri.

Sabtu, 12 November 2011

TUGAS INTERNET MARKETING (2)

 TUJUAN MEMILIKI SITUS PENJUALAN DI INTERNET

Seiring dengan perkembangan teknoligi informasi dan pertumbuhan pengguna internet yang sangat meningkat pesat terutama di Indonesia, maka tujuan penggunaan fasilitas internet menjadi sangat kompleks. Salah satunya adalah untuk transaksi jual beli online yang kini semakin marak menghiasi dunia maya tersebut.
Kini metode penjualan baik produk maupun jasa dan informasi tidak hanya dengan cara konvensional tapi telah melangkah maju melalui media online. Hal ini juga tidak lepas dari mahalnya penyewaan tempat usaha dan terbatasnya pasar pada penjualan konvensional, membuat penjualan online makin ramai digeluti dan menjadi pilihan yang semakin digemari.
Teknologi internet telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari atau tidak, internet telah mengubah pola interaksi masyarakat, baik interaksi bisnis, ekonomi sosial, maupun budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan/industri maupun pemerintah. Hadirnya internet telah menunjang efektivitas dan efisiensi suatu kegiatan terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai akses informasi yang dibutuhkan oleh semua level masyarakat dengan lebih gampang, cepat dan murah. Yang akan kita bahas sekarang adalah manfaat internet untuk keperluan jual beli.
Sama halnya dengan penjualan konvensional, penggunaan internet untuk keperluan jual beli untuk mencapai hasil yang diinginkan, kita juga harus melewati prosesnya. Namun, dengan penggunaan internet dalam bisnis, kita bisa mengurangi kerepotan yang sering kita alami dalam penjualan konvensional bahkan internet bisa menjadi pemecah berbagai masalah yang kerap memenjara calon pengusaha kecil untuk segera merealisasikan rencana-rencana bisnisnya. Lokasi usaha yang strategis, misalnya, tak menjadi persoalan bagi pengusaha yang memasarkan produk lewat internet. Bayangkan seandainya Anda mau membuka kios buku sungguhan. Setidaknya Anda kudu memilih lokasi yang sesuai, mendandani tampilan kios, serta mempermak interior kios. Kalau mau melayani pelanggan dengan lebih baik lagi, Anda juga mesti memikirkan area parkir yang memadai, pendingin ruangan, serta merekrut pelayan toko yang sedap dipandang. Dari segi permodalan, tentu saja beberapa komponen yang menguras kas ini dapat dipangkas, misalnya seperti biaya sewa lokasi bisa dihemat karena kita hanya perlu menyewa domain yang murah, biaya tenaga kerja, dekorasi dan alat-alat penunjang lainnya. Bahkan kalau Anda berniat membuka toko online, Anda bisa bekerja sama dengan dengan para produsen penyedia barang tanpa Anda harus menyetoknya sendiri seperti toko konvensional, bahkan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya produksi.
Beberapa contoh pengusaha lokal yang memanfaatkan internet untuk dunia usaha adalah toko buku online www.kutukutubuku.com. Perusahaan ini memanfaatkan internet untuk pemasaran dan menjual buku-buku pilihan. Dengan bekerja sama dengan beberapa penerbit, kemudian membeli domain seharga Rp 100 ribu pertahun dan biaya hosting Rp 800 ribu perbulan, perusahaan ini mampu menjual sampai dengan 500 eksemplar buku perbulan dengan omset rata-rata Rp 100 juta dengan keuntungan sampai 20% atau Rp 20 juta.
Dengan internet, bagi Anda yang belum punya pengalaman menjual, tidak akan malu jika harus menjajakan barang dagangannya kepada orang lain, apalagi jika orang yang ditawari menolak untuk membeli. Kebanyakan orang seperti itu akan kecewa dan cendrung berhenti meneruskan bisnisnya. Berhubung calon pembelinya pengguna internet, kita tak perlu benar-benar memiliki lokasi yang strategis di pinggir jalan utama.
Dengan jual beli melalui internet, bisnis Anda berjalan 24 jam setiap hari, meskipun Anda sedang tidur. Anda tidak perlu menunggui setiap saat seperti halnya toko konvensional. Anda hanya perlu mengecek sekali-sekali kalau ada pesanan. Yang perlu Anda lakukan hanya mempromosikan website Anda secara onlline dan offline guna mendapatkan pengunjung sebanyak-banyaknya.
Keuntungan dengan penjualan di internet bisa berlipat-lipat. Misalnya Anda mempunyai website dengan target penjualan Rp. 10 ribu perhari, jika telah tercapai maka Anda memiliki sumber penghasilan Rp 300 ribu perbulan. Bayangkan jika Anda bisa membuat lebih dari 10 website dengan target penjualan yang sama. Seandainya Anda menjual informasi seperti e book, Anda hanya perlu menjual copy-nya tanpa perlu repot dengan masalah percetakan dan distribusi, keuntungannya pun lebih besar.
Beberapa contoh pengusaha yang memanfaatkan internet sebagai sarana jual beli adalah Bhinneka.com (www.bhinneka.com), situs penjualan gadget yang terkenal. Andai koleksi produk mereka dipajang di etalase toko, tentu mereka harus membangun toko yang luas. Kenyataannya, walau kini bhinneka.com telah menyebar gerai sungguhan di beberapa lokasi, ketika mulai mengembangkan bisnis online, situs yang mendapat kunjungan belasan ribu kali setiap hari ini hanya bermarkas di sebuah ruko di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Memang, tak semua orang melek internet. Jangankan membangun situs sendiri, sekadar mencari tahu cara menyewa web server dan mendaftarkan nama domain saja belum tentu bisa. Tapi, bukankah persoalan seperti itu juga menimpa calon pengusaha non-internet?. Seberapa banyak, sih, orang yang tahu bagaimana membangun kios yang baik, mendandani tampilan luar, atau memperindah dekorasi interiornya agar menarik perhatian pembeli? Kalau orang mau menyewa kontraktor untuk membangun toko atau mempekerjakan tukang bangunan untuk membangun kios, mengapa tak melakukan hal yang sama untuk membuka toko di internet?
Internet menjadi sarana menarik untuk berbisnis karena jangkauan pasarnya begitu luas. Di Indonesia saja, menurut data catatan Asosiasi Penyedia Jasa Internet, terdapat kurang lebih 16 juta pelanggan internet. Padahal, batas negara tidak relevan manakala kita membicarakan jangkauan internet. Tak memedulikan domisili, sebab situs yang dibangun di Indonesia bisa diakses dari mana saja dengan mudah.
Pernahkah Anda membayangkan untuk membuka rombong rokok yang memiliki jangkauan pasar seluas satu kecamatan? Sulit, kan? Lewat internet bisnis pengecer rokok semacam itu bukan hanya bisa menjangkau seluruh kecamatan, kota, atau provinsi, melainkan bisa menjangkau seluruh dunia. Kurniawan Djoenaedy, pemilik dan pengelola situs Mangga-Dua.com (www.mangga-dua.com) menjadi contoh menarik. Pengusaha skala kecil yang tinggal di sebuah perumahan di kawasan Ciputat ini menjual berbagai macam rokok kretek secara eceran—tapi ukurannya per pak—lewat internet. ”Kami punya banyak pelanggan di Amerika, Eropa, Afrika, dan wilayah lain di luar Asia,” katanya.
Tak Perlu Dilihat Diraba, dan Dicicipi
Ada beberapa karakter produk yang cocok dijual melalui internet. Produk itu harus bisa dieksekusi pembeli tanpa mereka perlu memegang, mencermati bentuknya, atau mencicipi rasa dan baunya. Dengan kata lain, calon pembeli sudah bisa mengetahui manfaat dan kualitasnya dari informasi verbal yang tersedia.
Berdasarkan logika itu, produk-produk yang paling laku dipasarkan lewat internet adalah produk seputar informasi digital (e-book dan semacamnya), buku, komputer, ponsel, mesin, kamera, software, lagu, tas, aksesoris dan produk-produk sejenis. Orang membeli buku karena sedikit banyak sudah tahu kualitas pengarangnya, resensinya, atau malah sudah pernah membaca sebagian isinya. Orang bisa mengetahui kualitas komputer dari spesifikasi komponennya. Orang memutuskan untuk membeli karena yakin akan kemampuan dan kredibilitas produsennya. Orang membeli software karena yakin akan manfaatnya.
Sejauh ini memang produk-produk semacam itu yang paling laku diperjualbelikan lewat internet. Keberhasilan Bhinneka.com dan GlodokShop.com (www.glodokshop.com) membuktikan hal itu. Mereka berani memasang ribuan item barang dagangan dalam halaman-halaman situsnya. Semua dari berupa barang elektronik yang enggak perlu dipegang, dilihat secara langsung, apalagi dicicipi.
Pengalaman Edy Surandy yang mengelola situs Distrolinux.net (www.distrolinux.net) juga mencerminkan kondisi itu. Lewat situs yang terbilang sederhana, dia menjual berbagai macam distro sistem operasi Linux. “Siang hari saya pantau dari kantor, malam hari saya kelola situs dari rumah,” ungkapnya. Hasilnya sungguh lumayan untuk ukuran bisnis sambil lalu seperti itu. Setiap bulan dia perlu kulakan CD kosong hingga 100 keping. Padahal, sekeping CD yang sudah diisi dia jual dengan harga rata-rata Rp 10.000.
Pengalaman serupa dirasakan oleh para penjaja buku secara online. Inibuku.com (www.inibuku.com), misalnya, pernah mengaku melayani tak kurang dari 50 pembeli buku setiap hari. ”Orang tak perlu menyediakan waktu khusus untuk pergi ke toko buku,” celetuk Tyas Legawa, pemilik situs yang menyediakan buku dari berbagai penerbit dengan harga diskon tersebut.
Tentu saja, Anda masih berpeluang menjajakan makanan, pakaian, atau produk-produk yang biasanya perlu dilihat, diraba, atau dicicipi oleh calon pembeli. Produk semacam itu masih bisa laku dijual lewat internet kalau memenuhi beberapa syarat. Sebutlah: orang sudah mengenal merek dan kualitasnya. Kalau Anda seorang pengusaha kue yang sudah memiliki merek yang dikenal konsumen, tentu Anda bisa menjualnya lewat internet.
Sebuah situs web bisa terbentuk karena tiga unsur utama: server untuk menempatkan data-data yang bakal tersaji, nama domain atau alamat situs, serta kode pemrograman tertentu yang memungkinkan data-data bisa ditampilkan oleh sebuah halaman web. Walau ketiganya bagi sebagian besar orang merupakan ”benda asing”, untuk mendapatkannya sangat gampang. Kalau saat ini Anda punya uang sekitar Rp 100.000, besok—kalau mau—sebuah situs web milik Anda sendiri bakal mulai nampang di jagat maya.
Persaingan ketat antar-perusahaan penyedia server web begitu ketat. So, mereka saling bersaing tarif sewa penyimpanan data yang istilah kerennya web hosting. Kini tak sedikit perusahaan bersedia menyewakan ruang penyimpanan data sebesar 25 MB hanya dengan ongkos Rp 10.000 per bulan. Bahkan, kalau hanya ingin menyewa server berkapasitas 5 MB, orang cuma perlu membayar Rp 2.000 per bulan. Kalau ingin membanding-bandingkan harga, cobalah cari melalui Google atau Yahoo! dengan keywords: “webhosting + Indonesia”.
Mendapatkan dan mendaftarkan sebuah nama domain—contohnya www.domainsaya.com–juga segampang mencari webserver. Anda cuma perlu mencari konfirmasi apakah nama yang diinginkan sudah didaftarkan orang lain atau belum. Kalau belum, berarti nama domain tersebut siap Anda pakai. Untuk mendaftarkannya, Anda hanya perlu minta tolong pada perusahaan penyewaan server tadi.
PR yang agak rumit adalah membuat tampilan web. Biarpun begitu, pembuatan halaman web sederhana yang komunikatif bukan pekerjaan yang mustahil dilakukan oleh orang awam sekalipun. Banyak sekali buku tentang itu tersedia di toko buku. Artikel dan petunjuk serupa juga banyak tersebar di internet. Beberapa program pengolah kata juga menyediakan tool yang memungkinkan Anda membuat halaman web segampang mengetik dokumen. Kalau ogah belajar dan tak mau repot, menggunakan jasa orang lain untuk membuat sebuah situs sederhana juga mudah ditempuh. Percayakan pada tetangga kanan-kiri rumah yang kuliah di jurusan komputer atau teknologi informasi. Pasti mereka suka mendapatkan order kecil-kecilan.
Jangan membayangkan bahwa sebuah web komersial harus secanggih fasilitas internet banking dari bank-bank ternama. Apapun bentuknya, sesederhana apapun tampilannya, asalkan bisa digunakan untuk menawarkan dagangan, ya anggap saja sebagai web komersial. Idealnya, sebuah situs komersial memang bukan sekadar brosur atau katalog penawaran produk, tapi sekaligus menyediakan fasilitas untuk melakukan transaksi.
Kalau tak mau menyediakannya, ya enggak apa-apa. Tanpa fasilitas itu, calon pembeli dengan gampang melakukan pembayaran jarak jauh melaui ponsel, ATM, atau menyetor langsung lewat bank. Sebagai penjual, Anda bisa memanfaatkan jasa kurir atau paket pos untuk pengiriman barang dagangan kepada pembeli.
Cara paling sederhana untuk memanfaatkan internet buat berbisnis, ya, sekadar memasang iklan. Anda bisa memanfaatkan situs-situs internet yang sudah dikembangkan pihak lain dengan tujuan memang untuk memasarkan produk. Gampangnya, situs seperti itu menjadi semacam media pemasangan iklan. Kita hanya perlu memasang iklan di sana. Asal rajin menjelajahi internet, situs seperti itu banyak tersedia. Ada yang gratisan, ada pula yang pasang tarif. Kalaupun harus bayar, jangan khawatir, Anda tak perlu membayar mahal-mahal.
Untuk mengetahui gambaran pemanfaatan internet guna memasarkan produk, silakan tengok situs Iklanbaris (www.iklanbaris.co.id) dan Indonetwork (www.indonetwork.com). Beragam produk barang dan jasa bertebaran di sana. Dari komputer, ponsel, sampai alat bantu seksual. Sebagian iklan disertai dengan link untuk menuju situs pemasang yang sesungguhnya, sebagian besar hanya disertai nomor telepon. Artinya, iklan itu hanya digunakan untuk menawarkan produk, bukan transaksi. Urusan transaksi dan kelanjutannya dilakukan secara konvensional.

link : http://miswans.com/internet-marketing.html
Nama : Irvan Ardiansyah
NPM : 34209920
Kelas : 3DD01

METODE RISET BISNIS (TUGAS 4)




POLLING CENTER


Struktur Organisasi
  • Bagan :
  • Tugas dan tanggung jawab :
  1. CEO : Yanti B. Sugarda yang mengelola dan bertanggung jawab secara penuh atas perusahaan.
  2. Corporate Secretary : Ekky Handayani yang bertugas membantu CEO dalam menjalankan perusahaan
  3. Ass.Operational Director : Sutrisno yang mengawasi kinerja Bagian Keuangan.
  4. Ass.Operational Director : Maya Purbo yang bertugas mengawasi kegiatan operasional perusahaan, dan mengawasi kegiatan di Departemen Riset, Lapangan, dan Entry Data.
  5. Research Executive Manager : Henny Susilowati yang bertanggung jawab atas riset departemen.
  6. Research Executive : Fauziah Hayati Syahir, Khadijah Hasibuan, dan Kiki Nazira yang bertugas menjaring klien.
  7. Field Manager : Ida Damanik yang bertanggung jawab atas riset yang dilakukan oleh lapangan.
  8. Field Supervisor :  Malagi Pulung, Fatmawati, Restu Nutully, dan Ega yang bertanggung menjalani kegiatan riser lapangan.
  9. Finance Departement : R. Bambang Seno Adi dan Yudi Supriyadi yang bertanggung jawab keuangan perusahaan.
  10. IT Departement : Danni Fajariyadi yang bertanggung jawab atas perangkat IT.
  • Aktivitas Operasional
Polling Center adalah sebuah perusahaan riset yang mengkhususkan pada bidang sosial dan marketing yang berbasis di Jakarta. Selain keahlian dalam penelitian pemasaran, Polling Center juga memelopori di bidang sosial-politik penelitian dan analisis di Indonesia, mengakomodasi permintaan untuk pemasaran, sosial dan informasi politik dalam era baru reformasi Indonesia saat ini.
Didukung oleh tim yang solid peneliti berpengalaman dan profesional dan dibantu oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu, Polling Center terus memberikan hasil yang berkualitas tinggi dengan kecepatan, akurasi dan kedalaman analisis.
Polling Center telah bekerja pada proyek-proyek tidak hanya terbatas pada kota-kota besar tetapi juga sampai ke daerah pedesaan terpencil di Indonesia.

  • Kegiatan
Melakukan berbagai riset sosial dan marketing dengan menggunakan metode :
  1. Metode Quantitative : Central Location Test, Face-to-Face interviews, Consumer Intercept, Mystery Shopper, Mail Questionnaires, Home Placements, Home Placements, Home Placements, Phone Interview
  2. Metode Qualitative : Focus Group Discussion (FGD) dan In-depth interview

 Wilayah Operasi : Telah menjangkau 33 Provinsi di Indonesia baik perkotaan maupun daerah terpencil.

  • Aktivitas / Ruang Lingkup Kerja Praktek
Hari
Kegiatan
8 Agustus
Pengenalan Perusahaan
9 – 12 Agustus
Entry data ke dalam matriks
15 – 19 Agustus
Membuat report power point
22 – 26 Agustus
Membuat desk research untuk UNICEF
5 – 9 September
Membuat proposal untuk UNICEF
12 September
Meeting di UNICEF
14 – 18 September
Revisi Report PT. Sosro
21 September
Bertemu klien di PT. Bajaj Auto Indonesia
22 – 25 September
Membuat report PT. Bajaj
28 – 29 September
Membuat timeline
30 September
Perpisahan
 
  • Jangka Waktu
Perusahaan menetapkan jangka waktu magang selama 2 bulan dari tangga 8 Agustus sampai dengan tanggal 30 September 2011.
  • Bimbingan / Pembimbing 
Selama melakukan kegiatan magang di perusahaan tersebut saya di tempatkan di Research Departement dan saya mendapatkan bimbingan dari salah satu Research Executive, Khadijah Hasibuan yang mengajari saya segala sesuatu tentang riset.

  • Hasil
Pelayanan - Tujuan :
Pelayanan yang diberikan oleh Polling Center adalah riset marketing dan sosial. Riset marketing bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar atas suatu produk atau jasa, sedangkan riset sosial untuk mengetahui pendapat masyarakat atas isu sosial yang sedang terjadi.

Perbaikan :
Polling Center perlu lebih menambah karyawan untuk departemen riset, karena departemen tersebut memiliki peranan vital terhadap perusahaan. Selain itu, supervisor yang berada di luar kota dirasa kurang memiliki kemampuan yang sebanding dari supervisor di Jakarta.
  • Kesimpulan
Polling Center adalah sebuah perusahaan riset sosial marketing yang sedang berkembang dan mempunyai prospek yang cukup baik.

Minggu, 23 Oktober 2011

PROSEDUR MENDIRIKAN BADAN HUKUM

1. PERSEROAN TERBATAS (PT)
Berikut ini adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT).

Syarat umum pendirian Perseroan Terbatas (PT)

- Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
- Copy KK penanggung jawab / Direktur
- Nomor NPWP Penanggung jawab
- Pas photo penanggung jawab ukuran 3X4 = 2 lbr berwarna
- Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
- Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
- Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran
- Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar jakarta
- Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah pemukiman.
- Siap di survey

Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut:

- Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))
- Akta Notaris yang berbahasa Indonesia
- Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan (ps. 7 ayat 2 & ayat 3)
- Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI (ps. 7 ayat 4)
- Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar (ps. 32, ps 33)
- Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92 ayat 3 & ps. 108 ayat 3)
- Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT. PMA

2. CV
Dalam mendirikan CV, ada yang dinamakan ikhtisar resmi yang artinya berkas atau data resmi yang dikeluarkan dari pihak pendiri CV tersebut. Anda harus menyiapkan ikhtisar resmi tersebut. Iktisar resmi tersebut meliputi :

Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggal para pendirinya.
Penetapan nama CV anda.
Keterangan yang berisi sifat CV anda di kemudian harinya. Bersifat khusus atau terbatas untuk menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus.
Nama sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama sekutu.
Saat mulai dan berlakunya CV.
Klausul-klausul penting lain yang berkaitan dengan pihak ketiga terhadap sekutu pendiri.
Pendaftaran akta pendirian ke PN harus diberi tanggal.
Pembentukan kas atau uang dari CV yang khusus disediakan bagi penagih dari pihak ketiga. Jika kas sudah kosong, maka berlakulah tanggung jawab pribadi untuk keseluruhan.
Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk bertindak atas nama persekutuan.

3. FIRMA
- Membuat akta pendirian Firma di Notaris yang berwenang.
- Membuat surat keterangan domisili perusahaan.
- Mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak
- Mengurus surat Pengukuhan Usaha Kena Pajak
- Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
- Pengurusa Surat Izin Usaha
- Mengurus Tanda Daftar Perusahaan.

Sabtu, 15 Oktober 2011

TUGAS ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

PENGERTIAN HUKUM BISNIS

Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan pesoalan-pesoalan yang timbul dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang perdagangan.
Hukum bisnis penting/perlu diketahui/dipelajari oleh pelaku ekonomi/bisnis karena setiap aktivitas/kegiatan bisnis selalu diatur oleh hukum. Untuk itu para pelaku bisnis/ekonomi perlu mengetahui/mempelajarinya agar bisnisnya bisa berjalan dengan lancar sehingga tidak melanggar hukum atau melakukan bisnis yang illegal yang menyebabkan kerugian baik pelaku bisnis itu sendiri (produsen) maupun masyarakat (konsumen). Sebab bagaimanapun juga hukum dibuat dengan tujuan untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat agar tertib, aman, tentram dan damai.

Undang - undang yang berkaitan dengan hukum bisnis :
1. Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No. 14 tahun 2001, Hak Merek UU No. 15 tahun 2001, Hak Cipta (UU No. 1 19 tahun 2002), Perlindungan Varietas Tanaman (UU No. 29 tahun 2000), Rahasia Dagang (UU No. 30 tahun 2000 ), Desain Industri, (UU No. 31 tahun 2000), dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No. 32 tahun 2000).
2. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
3. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
4. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
5. Asuransi (UU No. 2/1992)
6. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
7. Hukum Real estate/perumahan/bangunan
8. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
9. Hukum Kegiatan Pertambangan
10. Hukum pengangkutan (darat, laut, udara)
11. Hukum perindustrian/industri pengolahan.
12. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – import)


Nama : Irvan Ardiansyah
Kelas : 3DD01
NPM : 34209920

Senin, 03 Oktober 2011

TUGAS METODE RISET BISNIS 2

Article 1
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PT. COCA COLA INDONESIA



TEMA : Analisis lingkungan internal dan eksternal

Latar Belakang : Kekuatan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah Riset and Development yang intensif, pertumbuhan penjualan, Brand Image, loyalitas konsumen, keadaan distribusi dan pangsa pasar, harga produk yang kompetitif dan SDM yang besar dan terlatih. Kelemahannya adalah: ketersediaan bahan baku dan biaya produksi yang tinggi, yang menjadi peluang PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah segmen pasar, pertumbuhan pasar, respon terhadap promosi, kestabilan struktur harga dan perkembangan produk dan ancaman dari PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah persaingan produk teh, kebijakan pemerintah, perubahan selera konsumen, masuknya pesaing baru, perang harga dan fluktuasi nilai tukar asing.
Posisi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia berada pada kuadran I dengan wilayah kekuatan lebih besar dari pada peluang sehingga perusahaan harus bisa menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang. Perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang cukup agresif agar dapat tetap mempertahankan persaingan pada industri minuman ringan.

MASALAH : Kemajuan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat kelihatan ketinggalan jaman karena telah usang. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap usaha bidang industri. Untuk itu, maka mereka melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

TUJUAN RISET : Untuk mengetahui posisi Coca - cola dalam persaingan di kategori minuman ringan.

METODE RISET : Kuantitatif dengan menyebar qustionaire

RUANG LINGKUP : masyarakat

TEORI DAN JURNAL :
TEORI : ( AA, 1991, 45 ); ( BJ, 1997, 2 ),( EM, 86, 4 ),( HH, 91, 3 ),( KR, 1986, 2 ),(SI, 1994, 45 )
JURNAL : George Dantzig

Article 2
Pengaruh Persepsi produk,Persepsi model iklan dan Persepsi Iklan Magnum di Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/16913/pengaruh-persepsi-produk-persepsi-model-iklan-dan-persepsi-iklan-magnum-di-media-televisi-terhadap-keputusan-pembelian-studi-kasus-mahasiswa-universitas-gunadarma-fakultas-ekonomi-kelapa-duadepok-.html

TEMA : Pengaruh Persepsi produk,Persepsi model iklan dan Persepsi Iklan Magnum di Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

LATAR BELAKANG : Iklan dapat menjangkau daerah yang tidak dapat dijangkau secara
fisik oleh produsen, selain itu iklan dapat dinikmati oleh orang banyak,
dapat diulang, dapat dibandingkan dengan pesaing, membangun citra
jangka panjang dan meningkatkan penjualan. Periklanan merupakan salah
satu dari alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat.
Peranan iklan juga sangat penting dalam kehidupan modern saat
ini. Tanpa iklan, produsen (perusahaan) dan distributor akan kesulitan
dalam menjual produknya dan untuk perusahaan yang ingin
mempertahankan tingkat keuntungannya maka ia harus melangsungkan
kegiatan-kegiatan periklanan secara memadai dan berkelanjutan.

MASALAH : Rumusan diatas dibatasi pada masalah pengaruh persepsi
produk, persepsi model iklan dan persepsi iklan terhadap keputusan
pembelian. Dengan sampel 74 responden mahasiswa gunadarma
fakultas ekonomi jurusan manajemen kelapa dua depok angkatan
2008 – 2009 yang penyebaran kuisioner dilakukan pada kurun
waktu 1 minggu pada tanggal 14 April 2011 dengan menggunakan:
Uji Validitas dan Reabilitas, Skala Likert, dan alat analisis Regresi
Linier Berganda, Koefisien Korelasi Person dan Koefisien
Determinasi

TUJUAN RISET : Tujuan penulis menulis penulisan ilmiah ini adalah untuk menganalisis
dan mengetahui besarnya pengaruh persepsi produk, persepsi model iklan
dan persepsi iklan terhadap keputusan pembelian.

METODE RISET : Dalam mengadakan penelitian penulis mengadakan metode
pengumpulan data / variabel dengan menggunakan berbagi cara,
antara lain :
1. Field Research ( Penelitian lapangan)
Penelitian lapangan adalah dengan cara mengumpulkan dan
menerapkan beberapa metode antara lain :
a. Data Primer
Data primer adalah pengambilan data yang
dilakukan secara langsung. Dalam penelitian ini
penulis melakukannya dengan cara menyebarkan
kuesioner.
b. Kuesioner atau angket
Digunakan sebagai alat pengumpulan data
penelitian. Kuesioner terdiri dari daftar pertanyaan
yang disampaikan kepada responden untuk dijawab
secara tertulis.
2. Library Research (Riset Pustaka)
Yaitu dalam metode ini penulis melakukan pengolahan dan
pengumpulkan data – data yang dibutuhkan dalam
penelitian dengan cara membaca dan mempelajari buku –
buku yang terdapat di perpustakaan, literature dan penulisan
ilmiah sejenis yang dapat menunjang mempunyai
hubungannya dengan objek yang akan diteliti.
3. Web Browsing
Yaitu usaha penulis untuk mengumpulkan artikel – artikel,
jurnal, dokumen,dll yang ada hubungannya dengan materi
penulisan ilmiah ini di internet.

RUANG LINGKUP : Dalam penulisan ilmiah ini objek yang digunakan adalah
para mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen kelapa dua depok angkatan 2008 yang dipilih secara random

TEORI & JURNAL :
TEORI : James F.Engel (2000 : 3), Kotler dan Amstrong (2008:158)
JURNAL : Leon Schiffman dan Leslie Lazar Karuk, 2007


ANALISIS : Kedua tulisan tersebut menggunakan metode riset yang hampir serupa yaitu pengumpulan data menggunakan metode kuantitatif

TUGAS METODE RISET BISNIS 1

Article 1
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PT. COCA COLA INDONESIA



TEMA : Analisis lingkungan internal dan eksternal

Latar Belakang : Kekuatan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah Riset and Development yang intensif, pertumbuhan penjualan, Brand Image, loyalitas konsumen, keadaan distribusi dan pangsa pasar, harga produk yang kompetitif dan SDM yang besar dan terlatih. Kelemahannya adalah: ketersediaan bahan baku dan biaya produksi yang tinggi, yang menjadi peluang PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah segmen pasar, pertumbuhan pasar, respon terhadap promosi, kestabilan struktur harga dan perkembangan produk dan ancaman dari PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah persaingan produk teh, kebijakan pemerintah, perubahan selera konsumen, masuknya pesaing baru, perang harga dan fluktuasi nilai tukar asing.
Posisi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia berada pada kuadran I dengan wilayah kekuatan lebih besar dari pada peluang sehingga perusahaan harus bisa menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang. Perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang cukup agresif agar dapat tetap mempertahankan persaingan pada industri minuman ringan.

MASALAH : Kemajuan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat kelihatan ketinggalan jaman karena telah usang. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap usaha bidang industri. Untuk itu, maka mereka melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

TUJUAN RISET : Untuk mengetahui posisi Coca - cola dalam persaingan di kategori minuman ringan.

TEORI DAN JURNAL :
TEORI : ( AA, 1991, 45 ); ( BJ, 1997, 2 ),( EM, 86, 4 ),( HH, 91, 3 ),( KR, 1986, 2 ),(SI, 1994, 45 )
JURNAL : George Dantzig


Article 2
Pengaruh Persepsi produk,Persepsi model iklan dan Persepsi Iklan Magnum di Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/16913/pengaruh-persepsi-produk-persepsi-model-iklan-dan-persepsi-iklan-magnum-di-media-televisi-terhadap-keputusan-pembelian-studi-kasus-mahasiswa-universitas-gunadarma-fakultas-ekonomi-kelapa-duadepok-.html

TEMA : Pengaruh Persepsi produk,Persepsi model iklan dan Persepsi Iklan Magnum di Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

LATAR BELAKANG : Iklan dapat menjangkau daerah yang tidak dapat dijangkau secara
fisik oleh produsen, selain itu iklan dapat dinikmati oleh orang banyak,
dapat diulang, dapat dibandingkan dengan pesaing, membangun citra
jangka panjang dan meningkatkan penjualan. Periklanan merupakan salah
satu dari alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat.
Peranan iklan juga sangat penting dalam kehidupan modern saat
ini. Tanpa iklan, produsen (perusahaan) dan distributor akan kesulitan
dalam menjual produknya dan untuk perusahaan yang ingin
mempertahankan tingkat keuntungannya maka ia harus melangsungkan
kegiatan-kegiatan periklanan secara memadai dan berkelanjutan.

MASALAH : Rumusan diatas dibatasi pada masalah pengaruh persepsi
produk, persepsi model iklan dan persepsi iklan terhadap keputusan
pembelian. Dengan sampel 74 responden mahasiswa gunadarma
fakultas ekonomi jurusan manajemen kelapa dua depok angkatan
2008 – 2009 yang penyebaran kuisioner dilakukan pada kurun
waktu 1 minggu pada tanggal 14 April 2011 dengan menggunakan:
Uji Validitas dan Reabilitas, Skala Likert, dan alat analisis Regresi
Linier Berganda, Koefisien Korelasi Person dan Koefisien
Determinasi

TUJUAN RISET : Tujuan penulis menulis penulisan ilmiah ini adalah untuk menganalisis
dan mengetahui besarnya pengaruh persepsi produk, persepsi model iklan
dan persepsi iklan terhadap keputusan pembelian.

TEORI & JURNAL :
TEORI : James F.Engel (2000 : 3), Kotler dan Amstrong (2008:158)
JURNAL : Leon Schiffman dan Leslie Lazar Karuk, 2007

ANALISIS :
Walaupun menggunakkan jurnal dan teori yang berbeda, tulisan yang dihasilkan kedua penulis di atas mengangkat tema yang serupa.

TUGAS METODE RISET BISNIS 3

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYWAN PT. FORTUNE INDONESIA GROUP TERHADAP KINERJA KARYAWAN

TEMA : Kepuasan kerja karyawan Fortune Indonesia (Employee Engagement Satisfy)

LATAR BELAKANG : PT. Fortune Indonesia Group yang bergerak di bidang advertising ingin meningkatkan pelayanan kepada para konsumen. Maka, Fortune Indonesia memutuskan untuk melakukan riset terhadap kepuasan karyawan Fortune Indonesia. Karena kepuasan konsumen sangat bergantung pada kinerja para karyawan dan karyawan yang tidak puas tidak akan memberikan kinerja yang terbaik terhadap perusahaan.

MASALAH : Masalah yang terjadi dalam Fortune adalah kurangnya kepuasan para karyawan terhadap pengelolaan sumber daya - dikarenakan banyaknya karywan yang bersatus kontrak, perencanaan karir - mereka menganggap status kontrak membuat masa depan mereka di Fortune tidak jelas, sistem manajemen yang dianggap menyulitkan (kurangnya perhatian kantor terhadap karyawan yang lembur), kepemimpinan, dan citra perusahaan yang dianggap kaku.

TUJUAN RISET :
Untuk mengetahuai tingkat kepuasan karyawan terhadap beberapa variabel di bawah ini :
1. Leadership (kepemimpinan)
2. Company Image (Citra perusahaan)
3. System Management and Service (sistem manajemen dan pelayanan)
4. Team Work and Collaboration (Kerjasama tim)
5. Development Plan (Perencanaan karir)
6. Dedication / Loyalty (kesetiaan karyawan)
7. Recognition (penghargaan)

METODE YANG DIGUNAKAN :
Metode kuantitatif (Online questionaire) dan kualitatif (In depth Interview)

RUANG LINGKUP
PT. Fortune Indonesia (termasuk di dalamnya : Fortune Indonesia, Fortune Adwicipta, Fortune Pramana Rancang, Fortune Pelita Alembana, dan Fortune Travindo)

AKTIVITAS :
Mensosialisasikan online questionaire dan melakukan wawancara mendalam terhadap 15 karyawan yang dipilih secara random menggunakan aplikasi Mini Tab.


**tulisan ini dibuat berdasarkan hasil magang selama 2 bulan di sebuah perusahaan riset di Jakarta.