Senin, 28 November 2011

LANGKAH - LANGKAH INTERNET MARKETING

Saat pertama kali belajar internet marketing, kita seringkali melakukan serangkaian kesalahan. Kadang kesalahan tersebut sepele dan dapat diperbaiki, tapi tak jarang juga berakibat fatal.

Untuk sekedar membuat blog di blogspot yang katanya mudah dan harusnya bisa diselesaikan dalam hitungan menit, saking bingungnya malah error. Ingin rasanya bertanya tapi bingung mau bertanya pada siapa dan bagaimana caranya. Dunia internet marketing masih terasa begitu asing... Apakah Anda sedang mengalami hal ini?

Bagi Anda yang telah melewati masa tersebut, sekarang sudah bisa tersenyum geli mengingat kekonyolan dan ketololan yang lalu. Tapi bagi pemula yang baru mulai belajar tentunya tidak senang diketawain. Yang dicari adalah seorang guru yang mau membimbing dengan sabar, tidak menghina meski pertanyaan yang diajukan sepele, oleh orang gaptek sekalipun. Setuju? Nah di mana kita bisa menemukan guru tersebut?

Di Indonesia sudah banyak orang yang berhasil di internet marketing. Ada Anne Ahira, Dini Shanti, Cosa Aranda, Suwandi Chow, GM Susanto, Peter Kohar, Welly Mulia, Alex Iskandar dan Jethro Jiang, Sukarto dan Hianoto, dan masih sangat banyak lagi. Semuanya hebat, memiliki keahlian dan kelebihan. Tapi pertanyaannya siapa yang mau meladeni pertanyaan-pertanyaan pemula dan orang gaptek? Mau menjawab sms, telepon, belajar privat gratis melalui tatap muka langsung ke rumah si guru, bertanya melalui chatting maupun email? Ada enggak ya....

Untunglah jawabannya ada. Pak Davit namanya. Beliau memang sengaja memfokuskan materi pengajarannya ke pemula, bahkan yang gaptek sekalipun. Untuk keperluan itu Pak Davit selain menangani sendiri juga dibantu oleh para asistennya.

Pak Davit melihat minat orang Indonesia dalam belajar internet marketing sangat besar. Tapi banyak yang akhirnya menyerah karena hal yang sepele, merasa diri gaptek, terus bingung atau malu atau tidak tahu kepada siapa harus bertanya. Karena Pak Davit mempunyai visi menciptakan 1 juta lapangan kerja dari kekuatan bisnis online, Pak Davit mau menjadi solusi bagi para pemula dan para gapteker yang mau sungguh-sungguh belajar internet marketing.

Anda bisa melihat dan mempelajari profil Pak Davit di website Rahasia Website Pemula. Pak Davit merupakan murid Anne Ahira. Pak Davit aktif ikut gathering Asian Brain. Baru-baru ini di forum Asian Brain Pak Davit bercerita tentang keberhasilannya mendapat order yang lumayan dari toko online sepatunya.

Sudah beberapa tahun Pak Davit pensiun sebagai karyawan dan beralih profesi menjadi pebisnis online. Usahanya terus berkembang pesat.

Anda bisa bertanya kepada Pak Davit melalui fasilitas sms, email maupun chatting. Untuk chatting silakan scroll ke bawah Rahasia Website Pemula, coba lihat siapa yang online di sana, silakan chat dengan Pak Davit atau asistennya. Anda akan dilayani dengan ramah. Layanan chatting hadir setiap hari Senin sampai Kamis dari jam 10 pagi sampai jam 23 malam. Jumat libur. Sabtu pukul 09.00 - 16.00 dan Minggu pukul 09.00 - 12.00. Fasilitas ini gratis dan karena memang ditujukan untuk pemula maka Anda tidak perlu malu dalam bertanya. Pak Davit dan para asistennya akan membimbing dengan penuh kesabaran.

Bagi Anda yang ingin belajar privat gratis di rumah Pak Davit Putra di Bogor, syaratnya mudah, hanya dengan menjadi member Rahasia Website Pemula (RWP). Di ebook RWP diajarkan secara step by step, panduannya dilengkapi dengan gambar sehingga mudah diikuti. Panduan ini dimulai dari pengenalan bisnis online, cara riset, cara memilih nama domain, cara membuat website, cara mendapatkan penghasilan, dsb.

Harga normal ebook RWP Rp 190.000 tapi di saat-saat tertentu Pak Davit suka membuat kejutan diskon. Sekitar tanggal 20 Februari, selama 12 hari, Pak Davit kembali akan mendiskon harga ebooknya. Bagi Anda yang merasa tertarik ingin tahu lebih lanjut, agar tidak ketinggalan informasi, silakan berlangganan newsletter dari Pak Davit. Caranya pergi ke Rahasia Website Pemula, isi nama dan alamat email Anda di bagian klik minta buku gratis. Setelah itu check email Anda, lakukan verifikasi (klik link yang ada di sana). Download dan pelajari ebooknya. Check email Anda secara berkala, Pak Davit akan mengirimkan info dan tips-tips menarik mengenai internet marketing.

Ada banyak metode dalam belajar, ada banyak guru. Ada orang yang berhasil belajar cukup dengan 1 orang guru, ada yang butuh banyak guru. Sesuaikan semuanya dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Siapapun guru yang Anda pilih, yakinkan diri Anda kalau guru tersebut bisa membimbing Anda hingga sukses karena keyakinan diri itu sangat penting. Salam sukses.


Nama : Irvan Ardiansyah
NPM : 34209920
Kelas : 3DD01
Link : http://strategi-internet-marketing.blogspot.com/

Sabtu, 26 November 2011

Intisari UU Anti Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat

Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidang industri atau bisnis tersebut.
Undang - undang yang mengatur tentang monopoli dan persaingan tidak sehat adalah UU No.5 Tahun 1999
Undang - undang yang terdiri dari sebelas Bab ini mengatur tentang :
Salah satu yang diatur dalam UU No.5/1999 ialah adanya beberapa perjanjian yang dilarang. Beberapa di antaranya ialah; perjanjian bersifat oligopoli, penetapan harga, pembagian wilayah, pemboikotan, kartel, trust, bersifat oligopsoni, mengatur integrasi vertikal, tertutup, dan perjanjian dengan pihak luar negeri. Dalam tulisan ini masalah yang diangkat khususnya perjanjian yang dilakukan dengan pihak luar negeri, yang mana pihak luar negeri tersebut memiliki hak eksklusif terhadap seuatu produk barang atau jasa. Pasal 16 meneyebutkan bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pihak lain di luar negeri yang memuat ketentuan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau praktek persaingan usaha tidak sehat.

Sedangkan hal - hal yang dilarang dalam undang - undang ini adalah : 
1. Perjanjian-perjanjian tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar. 
2. Kegiatan-kegiatan tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar.  
3. Posisi dominan di pasar.
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pihak lain di luar negeri yang memuat ketentuan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau praktek persaingan usaha tidak sehat . Dengan demikan perjannjian dengan pihak luar negeri sebenarnya sah-sah saja dengan syarat perjanjian yang dibuat tidak menimbulkan praktek monopoli atau persaingan bisnis yang tidak sehat.  

 
 

Pelanggaran Atas Hak Kekayaan Intelektual

Di Indonesia marak terjadi pelanggaran atas Hak Kekayaan Intelektual, untuk mengatasi hal tersebut pemerintah menguluarkan Keputusan Presiden No 4 Tahun 2006 yang mengatur tentang Pembentukan Tim Nasional Penyelanggaraan HKI (Timnas PPHKI). Timnas PPHKI bertugas untuk mencegah terjadi pelanggaran atas Hak Kekayaan Intelektual seperti Hak Cipta, Hak Paten, desain, Merk Dagang, dan lainnya.
Usaha pemerintah untuk meminimalisir pelanggaran atas HKI disambut baik oleh masyrakat pelaku bisnis. Namun demikian, sebagaimana pepatah patah tumbuh hilang berganti, kasus pelanggaran atas HKI semakin meninggatkan kuantitasnya meski sudah dilindungi dengan UU Hak Cipta No 9 tahun 2002.
Hal ini boleh jadi dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat atas pentingnya HKI ini, maka dari itu dalam upaya untuk menanggulangi pelanggaran HKI ini, selain peran besar pemerintah dan institusi penegak hukum untuk menindak pelanggar secara tegas dan konsisten terhadap apapun jenis pelanggaran yang dilakukan baik secara perdata maupun pidana, tidak kalah penting juga diperlukan partisipas masyarakat konsumen secara aktif untuk tidak membeli dan mempergunakan barang - barang yang terindikasi melanggar HKI.
Isi dari Keppres No 4 tahun 2006 adalah sebagai berikut :
  1. bahwa Hak Kekayaan Intelektual (HKI) memiliki peranan yang besar dan fungsi yang penting dalam pembangunan nasional di berbagai aspek;
  2. bahwa HKI memiliki nilai ekonomi, sehingga pelanggaran terhadap hak tersebut, selain merugikan Pemilik atau Pemegang Hak juga merugikan kepentingan negara, serta dapat mengganggu hubungan perdagangan internasional;
  3. bahwa dalam rangka menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan dan perlindungan HKI agar lebih mendorong kreatifitas, inovasi, kegiatan usaha dan industri, diperlukan langkah-langkah yang lebih terkoordinasi dalam menanggulangi pelanggaran HKI;
  4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu dibentuk Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran HKI dengan Keputusan Presiden;

Minggu, 13 November 2011

Kalimat yang memotivasi

  • Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
  • Nothing's gonna change my love for you, you ought to know by now how much i love you. one thing you can be sure of i never asked for more than your love.
  • Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
  • Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
  • Pandanglah hidup seperti ketika kita memandang kekasih, agar kita selalu mencintai kehidupan ini.
  • Setiap hari adalah waktu yang tepat untuk mengatakan pada diri kita sendiri "Biarkan petualangan dimulai"
  • Antusiasme tidak hanya menolong kita untuk meraih impian, namun juga membuat perjalanan kita semakin lebih menyenangkan.
  • "He who wishes to be rich in a day will be hanged in a year."
    - Leonardo da Vinci 
  • Keseimbangan - Ibarat roda sepeda yang berputar, Setiap perputaran dari perjalanan kita memerintahkan kita untuk menjaga keseimbangan kita pada tahap perjalanan selanjutnya.
  • Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
  • Kita harus mulai berani menentukan tujuan hidup kita sendiri, siap untuk menghadapi dan mengambil segala risiko yang muncul dan bisa menghapus bayangan kegagalan masa lalu kita. Mulailah membuka lembaran baru, jalani dengan penuh optimisme dan semangat baru, maka semua impian pasti menjadi kenyataan.
  • Lebih mudah menilai kesalahan orang lain daripada kesalahan sendiri.

Sabtu, 12 November 2011

TUGAS INTERNET MARKETING (2)

 TUJUAN MEMILIKI SITUS PENJUALAN DI INTERNET

Seiring dengan perkembangan teknoligi informasi dan pertumbuhan pengguna internet yang sangat meningkat pesat terutama di Indonesia, maka tujuan penggunaan fasilitas internet menjadi sangat kompleks. Salah satunya adalah untuk transaksi jual beli online yang kini semakin marak menghiasi dunia maya tersebut.
Kini metode penjualan baik produk maupun jasa dan informasi tidak hanya dengan cara konvensional tapi telah melangkah maju melalui media online. Hal ini juga tidak lepas dari mahalnya penyewaan tempat usaha dan terbatasnya pasar pada penjualan konvensional, membuat penjualan online makin ramai digeluti dan menjadi pilihan yang semakin digemari.
Teknologi internet telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari atau tidak, internet telah mengubah pola interaksi masyarakat, baik interaksi bisnis, ekonomi sosial, maupun budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan/industri maupun pemerintah. Hadirnya internet telah menunjang efektivitas dan efisiensi suatu kegiatan terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai akses informasi yang dibutuhkan oleh semua level masyarakat dengan lebih gampang, cepat dan murah. Yang akan kita bahas sekarang adalah manfaat internet untuk keperluan jual beli.
Sama halnya dengan penjualan konvensional, penggunaan internet untuk keperluan jual beli untuk mencapai hasil yang diinginkan, kita juga harus melewati prosesnya. Namun, dengan penggunaan internet dalam bisnis, kita bisa mengurangi kerepotan yang sering kita alami dalam penjualan konvensional bahkan internet bisa menjadi pemecah berbagai masalah yang kerap memenjara calon pengusaha kecil untuk segera merealisasikan rencana-rencana bisnisnya. Lokasi usaha yang strategis, misalnya, tak menjadi persoalan bagi pengusaha yang memasarkan produk lewat internet. Bayangkan seandainya Anda mau membuka kios buku sungguhan. Setidaknya Anda kudu memilih lokasi yang sesuai, mendandani tampilan kios, serta mempermak interior kios. Kalau mau melayani pelanggan dengan lebih baik lagi, Anda juga mesti memikirkan area parkir yang memadai, pendingin ruangan, serta merekrut pelayan toko yang sedap dipandang. Dari segi permodalan, tentu saja beberapa komponen yang menguras kas ini dapat dipangkas, misalnya seperti biaya sewa lokasi bisa dihemat karena kita hanya perlu menyewa domain yang murah, biaya tenaga kerja, dekorasi dan alat-alat penunjang lainnya. Bahkan kalau Anda berniat membuka toko online, Anda bisa bekerja sama dengan dengan para produsen penyedia barang tanpa Anda harus menyetoknya sendiri seperti toko konvensional, bahkan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya produksi.
Beberapa contoh pengusaha lokal yang memanfaatkan internet untuk dunia usaha adalah toko buku online www.kutukutubuku.com. Perusahaan ini memanfaatkan internet untuk pemasaran dan menjual buku-buku pilihan. Dengan bekerja sama dengan beberapa penerbit, kemudian membeli domain seharga Rp 100 ribu pertahun dan biaya hosting Rp 800 ribu perbulan, perusahaan ini mampu menjual sampai dengan 500 eksemplar buku perbulan dengan omset rata-rata Rp 100 juta dengan keuntungan sampai 20% atau Rp 20 juta.
Dengan internet, bagi Anda yang belum punya pengalaman menjual, tidak akan malu jika harus menjajakan barang dagangannya kepada orang lain, apalagi jika orang yang ditawari menolak untuk membeli. Kebanyakan orang seperti itu akan kecewa dan cendrung berhenti meneruskan bisnisnya. Berhubung calon pembelinya pengguna internet, kita tak perlu benar-benar memiliki lokasi yang strategis di pinggir jalan utama.
Dengan jual beli melalui internet, bisnis Anda berjalan 24 jam setiap hari, meskipun Anda sedang tidur. Anda tidak perlu menunggui setiap saat seperti halnya toko konvensional. Anda hanya perlu mengecek sekali-sekali kalau ada pesanan. Yang perlu Anda lakukan hanya mempromosikan website Anda secara onlline dan offline guna mendapatkan pengunjung sebanyak-banyaknya.
Keuntungan dengan penjualan di internet bisa berlipat-lipat. Misalnya Anda mempunyai website dengan target penjualan Rp. 10 ribu perhari, jika telah tercapai maka Anda memiliki sumber penghasilan Rp 300 ribu perbulan. Bayangkan jika Anda bisa membuat lebih dari 10 website dengan target penjualan yang sama. Seandainya Anda menjual informasi seperti e book, Anda hanya perlu menjual copy-nya tanpa perlu repot dengan masalah percetakan dan distribusi, keuntungannya pun lebih besar.
Beberapa contoh pengusaha yang memanfaatkan internet sebagai sarana jual beli adalah Bhinneka.com (www.bhinneka.com), situs penjualan gadget yang terkenal. Andai koleksi produk mereka dipajang di etalase toko, tentu mereka harus membangun toko yang luas. Kenyataannya, walau kini bhinneka.com telah menyebar gerai sungguhan di beberapa lokasi, ketika mulai mengembangkan bisnis online, situs yang mendapat kunjungan belasan ribu kali setiap hari ini hanya bermarkas di sebuah ruko di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Memang, tak semua orang melek internet. Jangankan membangun situs sendiri, sekadar mencari tahu cara menyewa web server dan mendaftarkan nama domain saja belum tentu bisa. Tapi, bukankah persoalan seperti itu juga menimpa calon pengusaha non-internet?. Seberapa banyak, sih, orang yang tahu bagaimana membangun kios yang baik, mendandani tampilan luar, atau memperindah dekorasi interiornya agar menarik perhatian pembeli? Kalau orang mau menyewa kontraktor untuk membangun toko atau mempekerjakan tukang bangunan untuk membangun kios, mengapa tak melakukan hal yang sama untuk membuka toko di internet?
Internet menjadi sarana menarik untuk berbisnis karena jangkauan pasarnya begitu luas. Di Indonesia saja, menurut data catatan Asosiasi Penyedia Jasa Internet, terdapat kurang lebih 16 juta pelanggan internet. Padahal, batas negara tidak relevan manakala kita membicarakan jangkauan internet. Tak memedulikan domisili, sebab situs yang dibangun di Indonesia bisa diakses dari mana saja dengan mudah.
Pernahkah Anda membayangkan untuk membuka rombong rokok yang memiliki jangkauan pasar seluas satu kecamatan? Sulit, kan? Lewat internet bisnis pengecer rokok semacam itu bukan hanya bisa menjangkau seluruh kecamatan, kota, atau provinsi, melainkan bisa menjangkau seluruh dunia. Kurniawan Djoenaedy, pemilik dan pengelola situs Mangga-Dua.com (www.mangga-dua.com) menjadi contoh menarik. Pengusaha skala kecil yang tinggal di sebuah perumahan di kawasan Ciputat ini menjual berbagai macam rokok kretek secara eceran—tapi ukurannya per pak—lewat internet. ”Kami punya banyak pelanggan di Amerika, Eropa, Afrika, dan wilayah lain di luar Asia,” katanya.
Tak Perlu Dilihat Diraba, dan Dicicipi
Ada beberapa karakter produk yang cocok dijual melalui internet. Produk itu harus bisa dieksekusi pembeli tanpa mereka perlu memegang, mencermati bentuknya, atau mencicipi rasa dan baunya. Dengan kata lain, calon pembeli sudah bisa mengetahui manfaat dan kualitasnya dari informasi verbal yang tersedia.
Berdasarkan logika itu, produk-produk yang paling laku dipasarkan lewat internet adalah produk seputar informasi digital (e-book dan semacamnya), buku, komputer, ponsel, mesin, kamera, software, lagu, tas, aksesoris dan produk-produk sejenis. Orang membeli buku karena sedikit banyak sudah tahu kualitas pengarangnya, resensinya, atau malah sudah pernah membaca sebagian isinya. Orang bisa mengetahui kualitas komputer dari spesifikasi komponennya. Orang memutuskan untuk membeli karena yakin akan kemampuan dan kredibilitas produsennya. Orang membeli software karena yakin akan manfaatnya.
Sejauh ini memang produk-produk semacam itu yang paling laku diperjualbelikan lewat internet. Keberhasilan Bhinneka.com dan GlodokShop.com (www.glodokshop.com) membuktikan hal itu. Mereka berani memasang ribuan item barang dagangan dalam halaman-halaman situsnya. Semua dari berupa barang elektronik yang enggak perlu dipegang, dilihat secara langsung, apalagi dicicipi.
Pengalaman Edy Surandy yang mengelola situs Distrolinux.net (www.distrolinux.net) juga mencerminkan kondisi itu. Lewat situs yang terbilang sederhana, dia menjual berbagai macam distro sistem operasi Linux. “Siang hari saya pantau dari kantor, malam hari saya kelola situs dari rumah,” ungkapnya. Hasilnya sungguh lumayan untuk ukuran bisnis sambil lalu seperti itu. Setiap bulan dia perlu kulakan CD kosong hingga 100 keping. Padahal, sekeping CD yang sudah diisi dia jual dengan harga rata-rata Rp 10.000.
Pengalaman serupa dirasakan oleh para penjaja buku secara online. Inibuku.com (www.inibuku.com), misalnya, pernah mengaku melayani tak kurang dari 50 pembeli buku setiap hari. ”Orang tak perlu menyediakan waktu khusus untuk pergi ke toko buku,” celetuk Tyas Legawa, pemilik situs yang menyediakan buku dari berbagai penerbit dengan harga diskon tersebut.
Tentu saja, Anda masih berpeluang menjajakan makanan, pakaian, atau produk-produk yang biasanya perlu dilihat, diraba, atau dicicipi oleh calon pembeli. Produk semacam itu masih bisa laku dijual lewat internet kalau memenuhi beberapa syarat. Sebutlah: orang sudah mengenal merek dan kualitasnya. Kalau Anda seorang pengusaha kue yang sudah memiliki merek yang dikenal konsumen, tentu Anda bisa menjualnya lewat internet.
Sebuah situs web bisa terbentuk karena tiga unsur utama: server untuk menempatkan data-data yang bakal tersaji, nama domain atau alamat situs, serta kode pemrograman tertentu yang memungkinkan data-data bisa ditampilkan oleh sebuah halaman web. Walau ketiganya bagi sebagian besar orang merupakan ”benda asing”, untuk mendapatkannya sangat gampang. Kalau saat ini Anda punya uang sekitar Rp 100.000, besok—kalau mau—sebuah situs web milik Anda sendiri bakal mulai nampang di jagat maya.
Persaingan ketat antar-perusahaan penyedia server web begitu ketat. So, mereka saling bersaing tarif sewa penyimpanan data yang istilah kerennya web hosting. Kini tak sedikit perusahaan bersedia menyewakan ruang penyimpanan data sebesar 25 MB hanya dengan ongkos Rp 10.000 per bulan. Bahkan, kalau hanya ingin menyewa server berkapasitas 5 MB, orang cuma perlu membayar Rp 2.000 per bulan. Kalau ingin membanding-bandingkan harga, cobalah cari melalui Google atau Yahoo! dengan keywords: “webhosting + Indonesia”.
Mendapatkan dan mendaftarkan sebuah nama domain—contohnya www.domainsaya.com–juga segampang mencari webserver. Anda cuma perlu mencari konfirmasi apakah nama yang diinginkan sudah didaftarkan orang lain atau belum. Kalau belum, berarti nama domain tersebut siap Anda pakai. Untuk mendaftarkannya, Anda hanya perlu minta tolong pada perusahaan penyewaan server tadi.
PR yang agak rumit adalah membuat tampilan web. Biarpun begitu, pembuatan halaman web sederhana yang komunikatif bukan pekerjaan yang mustahil dilakukan oleh orang awam sekalipun. Banyak sekali buku tentang itu tersedia di toko buku. Artikel dan petunjuk serupa juga banyak tersebar di internet. Beberapa program pengolah kata juga menyediakan tool yang memungkinkan Anda membuat halaman web segampang mengetik dokumen. Kalau ogah belajar dan tak mau repot, menggunakan jasa orang lain untuk membuat sebuah situs sederhana juga mudah ditempuh. Percayakan pada tetangga kanan-kiri rumah yang kuliah di jurusan komputer atau teknologi informasi. Pasti mereka suka mendapatkan order kecil-kecilan.
Jangan membayangkan bahwa sebuah web komersial harus secanggih fasilitas internet banking dari bank-bank ternama. Apapun bentuknya, sesederhana apapun tampilannya, asalkan bisa digunakan untuk menawarkan dagangan, ya anggap saja sebagai web komersial. Idealnya, sebuah situs komersial memang bukan sekadar brosur atau katalog penawaran produk, tapi sekaligus menyediakan fasilitas untuk melakukan transaksi.
Kalau tak mau menyediakannya, ya enggak apa-apa. Tanpa fasilitas itu, calon pembeli dengan gampang melakukan pembayaran jarak jauh melaui ponsel, ATM, atau menyetor langsung lewat bank. Sebagai penjual, Anda bisa memanfaatkan jasa kurir atau paket pos untuk pengiriman barang dagangan kepada pembeli.
Cara paling sederhana untuk memanfaatkan internet buat berbisnis, ya, sekadar memasang iklan. Anda bisa memanfaatkan situs-situs internet yang sudah dikembangkan pihak lain dengan tujuan memang untuk memasarkan produk. Gampangnya, situs seperti itu menjadi semacam media pemasangan iklan. Kita hanya perlu memasang iklan di sana. Asal rajin menjelajahi internet, situs seperti itu banyak tersedia. Ada yang gratisan, ada pula yang pasang tarif. Kalaupun harus bayar, jangan khawatir, Anda tak perlu membayar mahal-mahal.
Untuk mengetahui gambaran pemanfaatan internet guna memasarkan produk, silakan tengok situs Iklanbaris (www.iklanbaris.co.id) dan Indonetwork (www.indonetwork.com). Beragam produk barang dan jasa bertebaran di sana. Dari komputer, ponsel, sampai alat bantu seksual. Sebagian iklan disertai dengan link untuk menuju situs pemasang yang sesungguhnya, sebagian besar hanya disertai nomor telepon. Artinya, iklan itu hanya digunakan untuk menawarkan produk, bukan transaksi. Urusan transaksi dan kelanjutannya dilakukan secara konvensional.

link : http://miswans.com/internet-marketing.html
Nama : Irvan Ardiansyah
NPM : 34209920
Kelas : 3DD01

METODE RISET BISNIS (TUGAS 4)




POLLING CENTER


Struktur Organisasi
  • Bagan :
  • Tugas dan tanggung jawab :
  1. CEO : Yanti B. Sugarda yang mengelola dan bertanggung jawab secara penuh atas perusahaan.
  2. Corporate Secretary : Ekky Handayani yang bertugas membantu CEO dalam menjalankan perusahaan
  3. Ass.Operational Director : Sutrisno yang mengawasi kinerja Bagian Keuangan.
  4. Ass.Operational Director : Maya Purbo yang bertugas mengawasi kegiatan operasional perusahaan, dan mengawasi kegiatan di Departemen Riset, Lapangan, dan Entry Data.
  5. Research Executive Manager : Henny Susilowati yang bertanggung jawab atas riset departemen.
  6. Research Executive : Fauziah Hayati Syahir, Khadijah Hasibuan, dan Kiki Nazira yang bertugas menjaring klien.
  7. Field Manager : Ida Damanik yang bertanggung jawab atas riset yang dilakukan oleh lapangan.
  8. Field Supervisor :  Malagi Pulung, Fatmawati, Restu Nutully, dan Ega yang bertanggung menjalani kegiatan riser lapangan.
  9. Finance Departement : R. Bambang Seno Adi dan Yudi Supriyadi yang bertanggung jawab keuangan perusahaan.
  10. IT Departement : Danni Fajariyadi yang bertanggung jawab atas perangkat IT.
  • Aktivitas Operasional
Polling Center adalah sebuah perusahaan riset yang mengkhususkan pada bidang sosial dan marketing yang berbasis di Jakarta. Selain keahlian dalam penelitian pemasaran, Polling Center juga memelopori di bidang sosial-politik penelitian dan analisis di Indonesia, mengakomodasi permintaan untuk pemasaran, sosial dan informasi politik dalam era baru reformasi Indonesia saat ini.
Didukung oleh tim yang solid peneliti berpengalaman dan profesional dan dibantu oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu, Polling Center terus memberikan hasil yang berkualitas tinggi dengan kecepatan, akurasi dan kedalaman analisis.
Polling Center telah bekerja pada proyek-proyek tidak hanya terbatas pada kota-kota besar tetapi juga sampai ke daerah pedesaan terpencil di Indonesia.

  • Kegiatan
Melakukan berbagai riset sosial dan marketing dengan menggunakan metode :
  1. Metode Quantitative : Central Location Test, Face-to-Face interviews, Consumer Intercept, Mystery Shopper, Mail Questionnaires, Home Placements, Home Placements, Home Placements, Phone Interview
  2. Metode Qualitative : Focus Group Discussion (FGD) dan In-depth interview

 Wilayah Operasi : Telah menjangkau 33 Provinsi di Indonesia baik perkotaan maupun daerah terpencil.

  • Aktivitas / Ruang Lingkup Kerja Praktek
Hari
Kegiatan
8 Agustus
Pengenalan Perusahaan
9 – 12 Agustus
Entry data ke dalam matriks
15 – 19 Agustus
Membuat report power point
22 – 26 Agustus
Membuat desk research untuk UNICEF
5 – 9 September
Membuat proposal untuk UNICEF
12 September
Meeting di UNICEF
14 – 18 September
Revisi Report PT. Sosro
21 September
Bertemu klien di PT. Bajaj Auto Indonesia
22 – 25 September
Membuat report PT. Bajaj
28 – 29 September
Membuat timeline
30 September
Perpisahan
 
  • Jangka Waktu
Perusahaan menetapkan jangka waktu magang selama 2 bulan dari tangga 8 Agustus sampai dengan tanggal 30 September 2011.
  • Bimbingan / Pembimbing 
Selama melakukan kegiatan magang di perusahaan tersebut saya di tempatkan di Research Departement dan saya mendapatkan bimbingan dari salah satu Research Executive, Khadijah Hasibuan yang mengajari saya segala sesuatu tentang riset.

  • Hasil
Pelayanan - Tujuan :
Pelayanan yang diberikan oleh Polling Center adalah riset marketing dan sosial. Riset marketing bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar atas suatu produk atau jasa, sedangkan riset sosial untuk mengetahui pendapat masyarakat atas isu sosial yang sedang terjadi.

Perbaikan :
Polling Center perlu lebih menambah karyawan untuk departemen riset, karena departemen tersebut memiliki peranan vital terhadap perusahaan. Selain itu, supervisor yang berada di luar kota dirasa kurang memiliki kemampuan yang sebanding dari supervisor di Jakarta.
  • Kesimpulan
Polling Center adalah sebuah perusahaan riset sosial marketing yang sedang berkembang dan mempunyai prospek yang cukup baik.

Minggu, 23 Oktober 2011

PROSEDUR MENDIRIKAN BADAN HUKUM

1. PERSEROAN TERBATAS (PT)
Berikut ini adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT).

Syarat umum pendirian Perseroan Terbatas (PT)

- Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
- Copy KK penanggung jawab / Direktur
- Nomor NPWP Penanggung jawab
- Pas photo penanggung jawab ukuran 3X4 = 2 lbr berwarna
- Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
- Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
- Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran
- Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar jakarta
- Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah pemukiman.
- Siap di survey

Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut:

- Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))
- Akta Notaris yang berbahasa Indonesia
- Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan (ps. 7 ayat 2 & ayat 3)
- Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI (ps. 7 ayat 4)
- Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar (ps. 32, ps 33)
- Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92 ayat 3 & ps. 108 ayat 3)
- Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT. PMA

2. CV
Dalam mendirikan CV, ada yang dinamakan ikhtisar resmi yang artinya berkas atau data resmi yang dikeluarkan dari pihak pendiri CV tersebut. Anda harus menyiapkan ikhtisar resmi tersebut. Iktisar resmi tersebut meliputi :

Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggal para pendirinya.
Penetapan nama CV anda.
Keterangan yang berisi sifat CV anda di kemudian harinya. Bersifat khusus atau terbatas untuk menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus.
Nama sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama sekutu.
Saat mulai dan berlakunya CV.
Klausul-klausul penting lain yang berkaitan dengan pihak ketiga terhadap sekutu pendiri.
Pendaftaran akta pendirian ke PN harus diberi tanggal.
Pembentukan kas atau uang dari CV yang khusus disediakan bagi penagih dari pihak ketiga. Jika kas sudah kosong, maka berlakulah tanggung jawab pribadi untuk keseluruhan.
Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk bertindak atas nama persekutuan.

3. FIRMA
- Membuat akta pendirian Firma di Notaris yang berwenang.
- Membuat surat keterangan domisili perusahaan.
- Mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak
- Mengurus surat Pengukuhan Usaha Kena Pajak
- Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
- Pengurusa Surat Izin Usaha
- Mengurus Tanda Daftar Perusahaan.

Sabtu, 15 Oktober 2011

TUGAS ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

PENGERTIAN HUKUM BISNIS

Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan pesoalan-pesoalan yang timbul dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang perdagangan.
Hukum bisnis penting/perlu diketahui/dipelajari oleh pelaku ekonomi/bisnis karena setiap aktivitas/kegiatan bisnis selalu diatur oleh hukum. Untuk itu para pelaku bisnis/ekonomi perlu mengetahui/mempelajarinya agar bisnisnya bisa berjalan dengan lancar sehingga tidak melanggar hukum atau melakukan bisnis yang illegal yang menyebabkan kerugian baik pelaku bisnis itu sendiri (produsen) maupun masyarakat (konsumen). Sebab bagaimanapun juga hukum dibuat dengan tujuan untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat agar tertib, aman, tentram dan damai.

Undang - undang yang berkaitan dengan hukum bisnis :
1. Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No. 14 tahun 2001, Hak Merek UU No. 15 tahun 2001, Hak Cipta (UU No. 1 19 tahun 2002), Perlindungan Varietas Tanaman (UU No. 29 tahun 2000), Rahasia Dagang (UU No. 30 tahun 2000 ), Desain Industri, (UU No. 31 tahun 2000), dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No. 32 tahun 2000).
2. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
3. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
4. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
5. Asuransi (UU No. 2/1992)
6. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
7. Hukum Real estate/perumahan/bangunan
8. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
9. Hukum Kegiatan Pertambangan
10. Hukum pengangkutan (darat, laut, udara)
11. Hukum perindustrian/industri pengolahan.
12. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – import)


Nama : Irvan Ardiansyah
Kelas : 3DD01
NPM : 34209920

Senin, 03 Oktober 2011

TUGAS METODE RISET BISNIS 2

Article 1
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PT. COCA COLA INDONESIA



TEMA : Analisis lingkungan internal dan eksternal

Latar Belakang : Kekuatan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah Riset and Development yang intensif, pertumbuhan penjualan, Brand Image, loyalitas konsumen, keadaan distribusi dan pangsa pasar, harga produk yang kompetitif dan SDM yang besar dan terlatih. Kelemahannya adalah: ketersediaan bahan baku dan biaya produksi yang tinggi, yang menjadi peluang PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah segmen pasar, pertumbuhan pasar, respon terhadap promosi, kestabilan struktur harga dan perkembangan produk dan ancaman dari PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah persaingan produk teh, kebijakan pemerintah, perubahan selera konsumen, masuknya pesaing baru, perang harga dan fluktuasi nilai tukar asing.
Posisi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia berada pada kuadran I dengan wilayah kekuatan lebih besar dari pada peluang sehingga perusahaan harus bisa menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang. Perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang cukup agresif agar dapat tetap mempertahankan persaingan pada industri minuman ringan.

MASALAH : Kemajuan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat kelihatan ketinggalan jaman karena telah usang. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap usaha bidang industri. Untuk itu, maka mereka melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

TUJUAN RISET : Untuk mengetahui posisi Coca - cola dalam persaingan di kategori minuman ringan.

METODE RISET : Kuantitatif dengan menyebar qustionaire

RUANG LINGKUP : masyarakat

TEORI DAN JURNAL :
TEORI : ( AA, 1991, 45 ); ( BJ, 1997, 2 ),( EM, 86, 4 ),( HH, 91, 3 ),( KR, 1986, 2 ),(SI, 1994, 45 )
JURNAL : George Dantzig

Article 2
Pengaruh Persepsi produk,Persepsi model iklan dan Persepsi Iklan Magnum di Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/16913/pengaruh-persepsi-produk-persepsi-model-iklan-dan-persepsi-iklan-magnum-di-media-televisi-terhadap-keputusan-pembelian-studi-kasus-mahasiswa-universitas-gunadarma-fakultas-ekonomi-kelapa-duadepok-.html

TEMA : Pengaruh Persepsi produk,Persepsi model iklan dan Persepsi Iklan Magnum di Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

LATAR BELAKANG : Iklan dapat menjangkau daerah yang tidak dapat dijangkau secara
fisik oleh produsen, selain itu iklan dapat dinikmati oleh orang banyak,
dapat diulang, dapat dibandingkan dengan pesaing, membangun citra
jangka panjang dan meningkatkan penjualan. Periklanan merupakan salah
satu dari alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat.
Peranan iklan juga sangat penting dalam kehidupan modern saat
ini. Tanpa iklan, produsen (perusahaan) dan distributor akan kesulitan
dalam menjual produknya dan untuk perusahaan yang ingin
mempertahankan tingkat keuntungannya maka ia harus melangsungkan
kegiatan-kegiatan periklanan secara memadai dan berkelanjutan.

MASALAH : Rumusan diatas dibatasi pada masalah pengaruh persepsi
produk, persepsi model iklan dan persepsi iklan terhadap keputusan
pembelian. Dengan sampel 74 responden mahasiswa gunadarma
fakultas ekonomi jurusan manajemen kelapa dua depok angkatan
2008 – 2009 yang penyebaran kuisioner dilakukan pada kurun
waktu 1 minggu pada tanggal 14 April 2011 dengan menggunakan:
Uji Validitas dan Reabilitas, Skala Likert, dan alat analisis Regresi
Linier Berganda, Koefisien Korelasi Person dan Koefisien
Determinasi

TUJUAN RISET : Tujuan penulis menulis penulisan ilmiah ini adalah untuk menganalisis
dan mengetahui besarnya pengaruh persepsi produk, persepsi model iklan
dan persepsi iklan terhadap keputusan pembelian.

METODE RISET : Dalam mengadakan penelitian penulis mengadakan metode
pengumpulan data / variabel dengan menggunakan berbagi cara,
antara lain :
1. Field Research ( Penelitian lapangan)
Penelitian lapangan adalah dengan cara mengumpulkan dan
menerapkan beberapa metode antara lain :
a. Data Primer
Data primer adalah pengambilan data yang
dilakukan secara langsung. Dalam penelitian ini
penulis melakukannya dengan cara menyebarkan
kuesioner.
b. Kuesioner atau angket
Digunakan sebagai alat pengumpulan data
penelitian. Kuesioner terdiri dari daftar pertanyaan
yang disampaikan kepada responden untuk dijawab
secara tertulis.
2. Library Research (Riset Pustaka)
Yaitu dalam metode ini penulis melakukan pengolahan dan
pengumpulkan data – data yang dibutuhkan dalam
penelitian dengan cara membaca dan mempelajari buku –
buku yang terdapat di perpustakaan, literature dan penulisan
ilmiah sejenis yang dapat menunjang mempunyai
hubungannya dengan objek yang akan diteliti.
3. Web Browsing
Yaitu usaha penulis untuk mengumpulkan artikel – artikel,
jurnal, dokumen,dll yang ada hubungannya dengan materi
penulisan ilmiah ini di internet.

RUANG LINGKUP : Dalam penulisan ilmiah ini objek yang digunakan adalah
para mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen kelapa dua depok angkatan 2008 yang dipilih secara random

TEORI & JURNAL :
TEORI : James F.Engel (2000 : 3), Kotler dan Amstrong (2008:158)
JURNAL : Leon Schiffman dan Leslie Lazar Karuk, 2007


ANALISIS : Kedua tulisan tersebut menggunakan metode riset yang hampir serupa yaitu pengumpulan data menggunakan metode kuantitatif

TUGAS METODE RISET BISNIS 1

Article 1
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PT. COCA COLA INDONESIA



TEMA : Analisis lingkungan internal dan eksternal

Latar Belakang : Kekuatan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah Riset and Development yang intensif, pertumbuhan penjualan, Brand Image, loyalitas konsumen, keadaan distribusi dan pangsa pasar, harga produk yang kompetitif dan SDM yang besar dan terlatih. Kelemahannya adalah: ketersediaan bahan baku dan biaya produksi yang tinggi, yang menjadi peluang PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah segmen pasar, pertumbuhan pasar, respon terhadap promosi, kestabilan struktur harga dan perkembangan produk dan ancaman dari PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah persaingan produk teh, kebijakan pemerintah, perubahan selera konsumen, masuknya pesaing baru, perang harga dan fluktuasi nilai tukar asing.
Posisi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia berada pada kuadran I dengan wilayah kekuatan lebih besar dari pada peluang sehingga perusahaan harus bisa menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang. Perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang cukup agresif agar dapat tetap mempertahankan persaingan pada industri minuman ringan.

MASALAH : Kemajuan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat kelihatan ketinggalan jaman karena telah usang. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap usaha bidang industri. Untuk itu, maka mereka melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

TUJUAN RISET : Untuk mengetahui posisi Coca - cola dalam persaingan di kategori minuman ringan.

TEORI DAN JURNAL :
TEORI : ( AA, 1991, 45 ); ( BJ, 1997, 2 ),( EM, 86, 4 ),( HH, 91, 3 ),( KR, 1986, 2 ),(SI, 1994, 45 )
JURNAL : George Dantzig


Article 2
Pengaruh Persepsi produk,Persepsi model iklan dan Persepsi Iklan Magnum di Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/16913/pengaruh-persepsi-produk-persepsi-model-iklan-dan-persepsi-iklan-magnum-di-media-televisi-terhadap-keputusan-pembelian-studi-kasus-mahasiswa-universitas-gunadarma-fakultas-ekonomi-kelapa-duadepok-.html

TEMA : Pengaruh Persepsi produk,Persepsi model iklan dan Persepsi Iklan Magnum di Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

LATAR BELAKANG : Iklan dapat menjangkau daerah yang tidak dapat dijangkau secara
fisik oleh produsen, selain itu iklan dapat dinikmati oleh orang banyak,
dapat diulang, dapat dibandingkan dengan pesaing, membangun citra
jangka panjang dan meningkatkan penjualan. Periklanan merupakan salah
satu dari alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat.
Peranan iklan juga sangat penting dalam kehidupan modern saat
ini. Tanpa iklan, produsen (perusahaan) dan distributor akan kesulitan
dalam menjual produknya dan untuk perusahaan yang ingin
mempertahankan tingkat keuntungannya maka ia harus melangsungkan
kegiatan-kegiatan periklanan secara memadai dan berkelanjutan.

MASALAH : Rumusan diatas dibatasi pada masalah pengaruh persepsi
produk, persepsi model iklan dan persepsi iklan terhadap keputusan
pembelian. Dengan sampel 74 responden mahasiswa gunadarma
fakultas ekonomi jurusan manajemen kelapa dua depok angkatan
2008 – 2009 yang penyebaran kuisioner dilakukan pada kurun
waktu 1 minggu pada tanggal 14 April 2011 dengan menggunakan:
Uji Validitas dan Reabilitas, Skala Likert, dan alat analisis Regresi
Linier Berganda, Koefisien Korelasi Person dan Koefisien
Determinasi

TUJUAN RISET : Tujuan penulis menulis penulisan ilmiah ini adalah untuk menganalisis
dan mengetahui besarnya pengaruh persepsi produk, persepsi model iklan
dan persepsi iklan terhadap keputusan pembelian.

TEORI & JURNAL :
TEORI : James F.Engel (2000 : 3), Kotler dan Amstrong (2008:158)
JURNAL : Leon Schiffman dan Leslie Lazar Karuk, 2007

ANALISIS :
Walaupun menggunakkan jurnal dan teori yang berbeda, tulisan yang dihasilkan kedua penulis di atas mengangkat tema yang serupa.

TUGAS METODE RISET BISNIS 3

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYWAN PT. FORTUNE INDONESIA GROUP TERHADAP KINERJA KARYAWAN

TEMA : Kepuasan kerja karyawan Fortune Indonesia (Employee Engagement Satisfy)

LATAR BELAKANG : PT. Fortune Indonesia Group yang bergerak di bidang advertising ingin meningkatkan pelayanan kepada para konsumen. Maka, Fortune Indonesia memutuskan untuk melakukan riset terhadap kepuasan karyawan Fortune Indonesia. Karena kepuasan konsumen sangat bergantung pada kinerja para karyawan dan karyawan yang tidak puas tidak akan memberikan kinerja yang terbaik terhadap perusahaan.

MASALAH : Masalah yang terjadi dalam Fortune adalah kurangnya kepuasan para karyawan terhadap pengelolaan sumber daya - dikarenakan banyaknya karywan yang bersatus kontrak, perencanaan karir - mereka menganggap status kontrak membuat masa depan mereka di Fortune tidak jelas, sistem manajemen yang dianggap menyulitkan (kurangnya perhatian kantor terhadap karyawan yang lembur), kepemimpinan, dan citra perusahaan yang dianggap kaku.

TUJUAN RISET :
Untuk mengetahuai tingkat kepuasan karyawan terhadap beberapa variabel di bawah ini :
1. Leadership (kepemimpinan)
2. Company Image (Citra perusahaan)
3. System Management and Service (sistem manajemen dan pelayanan)
4. Team Work and Collaboration (Kerjasama tim)
5. Development Plan (Perencanaan karir)
6. Dedication / Loyalty (kesetiaan karyawan)
7. Recognition (penghargaan)

METODE YANG DIGUNAKAN :
Metode kuantitatif (Online questionaire) dan kualitatif (In depth Interview)

RUANG LINGKUP
PT. Fortune Indonesia (termasuk di dalamnya : Fortune Indonesia, Fortune Adwicipta, Fortune Pramana Rancang, Fortune Pelita Alembana, dan Fortune Travindo)

AKTIVITAS :
Mensosialisasikan online questionaire dan melakukan wawancara mendalam terhadap 15 karyawan yang dipilih secara random menggunakan aplikasi Mini Tab.


**tulisan ini dibuat berdasarkan hasil magang selama 2 bulan di sebuah perusahaan riset di Jakarta.

Kamis, 25 Agustus 2011

Sejarah Vespa

Asal mula




Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.


Lahir Kembali

Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.

Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.

Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.

Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya.

Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.

D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia.

Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an.

Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.

Produk 150 GS -- kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an -- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat. Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.

Sejarah Vespa di Indonesia

“Demam Vespa” di tanah air sangat di pengaruhi oleh “Vespa Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congo saat itu.

Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.

Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.

Minggu, 08 Mei 2011

JURNAL MANAJEMEN PENJUALAN

Manajemen penjualan adalah penganalisaan, pengaturan, perencanaan, dan pengawasan program - program yang berkaitan dengan penjualan dan pemasaran suatu produk atau untuk memperkenalkan produk tersebut kepada masyarakat.
Berikut ini adalah tiga unsur konsep penjualan adalah:
1. Orientasi pada konsumen.
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral.
3. Kepuasan konsumen.

Sementara itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen penjualan adalah sbb:
1. Segmentasi pasar : adalah bagaimana cara manajer membagi / mengelompokan pasar. Agar dapat mentukan lokasi yang tepat untuk target pemasaran.
2. Target pemasaran : untuk menentukan segmen mana yang pantas dimasuki dan memprediksi segmen mana yang paling potensial.
3. Target penjualan : merencanakan penjualan yang menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Harga : menetapkan harga yang sesuai dengan biaya produksi, promosi, dan distribusi agar perusahaan tidak merugi.
5. Promosi : promosi yang gencar dan iklan yang menarik juga akan membantu meningkatkan penjualan.

Strategi dalam manajemen penjualan dapat dipengaruhi oleh :

1. Faktor mikro : perantara pemasaran, pemasok, pesaing, dan masyarakat.
2. Faktor makro : kondisi secara global (ekonomi, sosial, dan politik)

kelompok:
1. Irvan Ardiansyah
2. Abung Fayshal
3. Zendeedo Setiawan

Jumat, 01 April 2011

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK

Banyak hal yang mempengaruhi konsumen dalam memilih untuk membeli suatu produk, diantaranya :

1. Iklan
Karena konsumen terpengaruh dengan iklan produk tersebut yang ditampilkan di media massa, iklan memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mempengaruhi benak masyarakat, menciptakan positioning agar masyarakat tertarik dengan produk tersebut.

2. Lingkungan Sekitar
Contohnya, bila salah satu teman di lingkungan tersebut menggunakan suatu produk baru, otomatis hal ini memancing yang lainnya agar membeli produk tersebut juga. Hal ini erat kaitannya dengan kondisi persaingan sosial.

3. Kebutuhan Individu
Pengaruh pembelian pada jenis ini, lebih di dasarkan pada karakter personal individu. Dia akan memutuskan membeli barang apa yang dibutuhkan dan barang apa yang menjadi prioritas.

4. Merk
Sebagian besar masyarakat percaya pada merk - merk yang terkenal. karena mereka percaya merk tersebut mempunyai kualitas yang unggul. selain itu dengan menggunakan barang ber merk orang merasa status sosial meraka lebih tinggi.

5. Pengaruh Keluarga
Contohnya : Orang yang sudah berkeluarga akan lebih selektif dalam memilih makanan atau barang lain yang digunakan oleh anggota keluarga yang lain.

6. Loyalitas terhadap suatu merk
Contohnya : Jika seseorang loyal terhadap suatu merek obat sakit kepala, dia pasti akan selalu menggunakan merk tersebut.

Minggu, 06 Maret 2011

MARKETING MIX 1 ( Bauran Pemasaran )

MARKETING MIX 1 ( Bauran Pemasaran )
Bauran pemasaran merujuk pada empat bidang utama pengambilan keputusan dalam proses pemasaran yang dicampur untuk mendapatkan hasil yang diinginkan oleh organisasi: produk, harga, promosi, dan tempat. Keempat elemen dari bauran pemasaran kadang-kadang disebut sebagai empat Ps pemasaran.

Campuran pemasaran bentuk peran pemasaran di semua jenis organisasi, baik profit dan non-profit. Setiap elemen dari empat Ps terdiri dari subelements banyak. manajer Pemasaran membuat banyak keputusan berdasarkan berbagai subelements bauran pemasaran, semua dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
PRODUK
Elemen pertama dalam bauran pemasaran adalah produk.

Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dengan demikian, sebuah produk apa pun berwujud atau tidak berwujud yang dapat ditawarkan untuk membeli atau digunakan oleh konsumen.
Sebuah produk nyata adalah salah satu yang konsumen benar-benar bisa menyentuh, seperti sebuah mobil, komputer, koran, atau jendela.
Sebuah produk tidak berwujud adalah layanan yang tidak dapat disentuh, seperti perbaikan mobil, mengunjungi kantor dokter, atau persiapan pajak penghasilan.
Contoh lain dari produk termasuk tempat dan ide. Sebagai contoh, New Hampshire Divisi Perjalanan dan Pariwisata Pengembangan mungkin mempromosikan New Hampshire sebagai tempat yang bagus untuk mengunjungi dan dengan demikian merangsang ekonomi.

Kota-kota juga mempromosikan diri sebagai tempat yang bagus untuk hidup dan bekerja. Sebagai contoh, slogan dipuji oleh Kamar Dagang di San Bernardino, California, adalah "Ini hari besar di San Bernardino." Ide mengenakan sabuk pengaman telah dipromosikan sebagai cara untuk menyelamatkan nyawa, seperti memiliki ide daur ulang untuk membantu mengurangi jumlah sampah ditempatkan di TPA.
 
Biasanya, sebuah produk dibagi menjadi tiga tingkat dasar. Tingkat pertama sering disebut produk inti, apa konsumen sebenarnya membeli dalam hal manfaat. Sebagai contoh, konsumen tidak hanya membeli 4 × 4 truk pickup.
Sebaliknya, konsumen membeli manfaat yang 4 × 4 pickup truk tawarkan, seperti yang dapat untuk berkeliling di dalam salju dan es di musim dingin. Berikutnya adalah tingkat kedua, atau produk yang sebenarnya, yang dibangun di sekitar produk inti.
Produk yang sebenarnya terdiri dari nama merek, fitur, kemasan, bagian, dan styling. Komponen ini memberikan manfaat kepada konsumen bahwa mereka berusaha pada tingkat pertama.
 
Tingkat akhir, atau ketiga, produk adalah komponen ditambah. Komponen ditambah termasuk layanan tambahan dan manfaat yang mengelilingi dua tingkat pertama dari produk.

Contoh komponen produk ditambah adalah bantuan teknis dalam operasi perjanjian produk dan layanan. Pembeli produk teknis seperti komputer dan kamera video sering diberikan dengan bantuan operasi serta rencana perjanjian layanan opsional.
Tahan lama dan Barang
Produk diklasifikasikan berdasarkan berapa lama mereka dapat digunakan - daya tahan - dan berwujud mereka.
Produk yang dapat digunakan berulang kali dalam jangka panjang disebut barang-barang tahan lama.
Contoh barang tahan lama termasuk mobil, furniture, dan rumah. Sebaliknya, barang-barang yang biasanya digunakan atau dikonsumsi secara cepat disebut barang nondurable.

Beberapa contoh barang tidak tahan lama adalah makanan, sabun, dan minuman ringan. Selain itu, layanan ini kegiatan dan manfaat yang juga terlibat dalam proses pertukaran tetapi tidak berwujud karena mereka tidak dapat dipegang atau disentuh. Contoh jasa tidak berwujud termasuk pemeriksaan mata dan memperbaiki mobil.
Mengkategorikan mereka Produk oleh Pengguna
Cara lain untuk kategori produk adalah dengan penggunanya. Produk yang diklasifikasikan sebagai barang konsumen atau bisnis.
 
barang konsumen. barang konsumen yang dibeli oleh konsumen akhir, pengguna akhir yang disebut kadang-kadang, untuk konsumsi pribadi mereka. pola belanja konsumen yang juga digunakan untuk mengklasifikasikan produk.

Produk yang dijual ke konsumen akhir diatur sebagai berikut: barang kenyamanan, belanja, khusus, dan unsought. Kenyamanan adalah produk barang dan jasa yang konsumen membeli sering dan dengan sedikit usaha. Sebagian besar barang kenyamanan mudah didapat dan murah, barang-barang seperti roti, permen, susu, dan sampo.
 
Kenyamanan barang dapat dibagi lagi menjadi pokok, impuls, dan barang-barang darurat. barang Staple adalah produk - seperti roti dan susu, kopi, dan pasta gigi - yang konsumen membeli secara konsisten.

Impulse barang seperti majalah dan permen adalah produk yang memerlukan sedikit perencanaan atau usaha pencarian karena mereka biasanya tersedia di banyak tempat.
Sebagai barang impuls, permen dan majalah yang sering berlokasi dekat checkout counter di toko kelontong. barang darurat dibeli ketika konsumen memiliki kebutuhan mendesak untuk suatu produk, seperti saat bencana alam.

Contoh dari keadaan darurat yang baik akan menjadi pembelian pembangkit listrik ketika listrik diharapkan akan keluar untuk waktu yang cukup, seperti setelah badai es parah.
 
Belanja barang adalah produk-produk yang konsumen membandingkan selama proses seleksi dan pembelian. Biasanya, faktor-faktor seperti harga, kualitas, gaya, dan kesesuaian digunakan sebagai dasar perbandingan. Dengan barang-barang belanja, konsumen biasanya memakan waktu yang cukup dan usaha dalam pengumpulan informasi dan membuat perbandingan antara produk.

Mayor peralatan seperti lemari es dan televisi adalah barang belanja khas. Belanja barang lebih jauh dibagi menjadi kategori seragam dan seragam. Seragam belanja barang adalah barang yang serupa dengan kualitas tetapi berbeda dalam harga. Konsumen akan mencoba untuk membenarkan perbedaan harga dengan berfokus pada fitur produk. belanja barang seragam adalah mereka barang yang berbeda dalam kualitas dan harga.
barang Specialty adalah produk dengan karakteristik khas atau identifikasi merek yang konsumen membeli mengeluarkan usaha yang luar biasa. Specialty barang meliputi merek tertentu dan jenis produk. Biasanya, pembeli tidak membandingkan barang-barang khusus dengan produk sejenis lainnya karena produk yang unik. barang Unsought adalah mereka produk atau jasa yang konsumen tidak mudah sadar atau tidak biasanya mempertimbangkan untuk membeli.
  Burial plot dan kebijakan asuransi jiwa adalah contoh barang unsought. Seringkali, barang unsought memerlukan upaya promosi yang cukup pada bagian penjual untuk menarik minat konsumen.
 
Bisnis barang. barang Bisnis adalah mereka produk yang digunakan dalam produksi barang lainnya.
Contoh barang bisnis termasuk peralatan aksesori, bagian komponen, instalasi, perlengkapan operasional, bahan baku, dan jasa. peralatan Aksesori mengacu pada item bergerak dan item peralatan kantor kecil yang tidak pernah menjadi bagian dari produk akhir.
Perabot kantor dan mesin fax adalah contoh dari peralatan aksesori.
Komponen bagian adalah produk yang berubah menjadi komponen dari produk akhir yang tidak memerlukan proses lebih lanjut. Komponen bagian sering custom-made bagi produk akhir yang mereka akan menjadi bagian. Sebagai contoh, sebuah transmisi otomatis bisa diproduksi oleh satu produsen untuk digunakan dalam mobil yang dibuat oleh produsen lain.
 
Instalasi adalah barang modal yang biasanya sangat mahal tetapi memiliki masa manfaat yang lama. komputer Mainframe, pembangkit listrik, dan truk dan alat berat lainnya adalah contoh instalasi. persediaan operasi mirip dengan peralatan aksesori dalam bahwa mereka tidak menjadi bagian dari produk jadi. perlengkapan operasional termasuk item yang diperlukan untuk mempertahankan dan mengoperasikan-atas semua perusahaan, seperti pembersih, map file, kertas, dan pena.

Bahan baku adalah barang dijual dalam bentuk aslinya sebelum diproses untuk digunakan dalam produk lain. Tanaman, minyak mentah, bijih besi, dan kayu adalah contoh bahan baku yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum digunakan dalam produk.
 
Kategori terakhir barang bisnis jasa. Organisasi kadang-kadang memerlukan penggunaan layanan, seperti individu lakukan. Contoh jasa dicari oleh organisasi meliputi pemeliharaan dan perbaikan dan konsultan hukum.
HARGA
Harga merupakan elemen kedua dari bauran pemasaran. Harga adalah pertukaran nilai yang terjadi antara pembeli dan penjual untuk produk atau jasa. Faktor-faktor yang terkait dengan harga mencakup pedoman hukum dan peraturan, tujuan penetapan harga, strategi penetapan harga, dan pilihan untuk penjualan meningkat.
 
Di antara pedoman hukum dan peraturan yang mempengaruhi harga adalah Sherman Antitrust Act of 1890, Clayton Antitrust Act of 1914, Undang-Undang Robinson-Patman tahun 1936, dan berbagai tidak adil-dan perdagangan yang adil hukum. Sherman Antitrust Act diberlakukan untuk mencegah bisnis dari menjadi monopoli.

The Clayton Antitrust Act didirikan untuk mencegah praktek-praktek seperti diskriminasi harga dan menangani eksklusif atau hampir eksklusif antara dan di antara hanya sedikit perusahaan yang akan mengakibatkan terjadinya persaingan berkurang. Undang-Undang Robinson-Patman melarang bisnis dari menjual produknya dengan harga terlalu rendah sehingga untuk menghilangkan kompetitornya.

Perdagangan adil-undang melindungi pasar khusus dengan menetapkan harga eceran minimum untuk suatu produk, secara teoritis melindungi usaha khusus dari perusahaan besar yang bisa mendorong lebih kecil dari toko dengan menjual produk yang sama di bawah biaya. Fair-trade hukum memungkinkan produsen untuk menetapkan harga minimum untuk produk.
 
Empat tujuan yang sering digunakan adalah kompetitif, prestise, profitabilitas, dan harga volume. harga kompetitif adalah cukup sesuai harga yang ditetapkan oleh seorang pemimpin dalam industri produk dan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dengan cara lain seperti layanan pelanggan yang unggul. harga Prestige melibatkan harga produk tinggi sehingga membuatnya tersedia hanya untuk pelanggan yang lebih tinggi-end sebagai strategi meningkatkan citra produk. harga Profitabilitas berusaha untuk memaksimalkan keuntungan sementara pada saat yang sama sisa kompetitif. Volume berupaya memaksimalkan harga penjualan dalam pedoman laba yang didirikan. Tinggi volume penjualan diharapkan untuk menebus lebih rendah dari harga jual normal.
 
Perusahaan dapat memilih dari berbagai strategi harga seperti penetrasi dan skimming. Penetrasi-strategi penetapan harga yang digunakan untuk membangun pangsa pasar dengan memperoleh keuntungan dari penjualan berulang.
 Kadang-kadang, tinggi volume penjualan memungkinkan penjual untuk lebih lanjut menurunkan harga. Strategi harga skimming fase menggunakan harga yang berbeda dari waktu ke waktu. Awalnya, harga ditetapkan tinggi untuk memaksimalkan keuntungan dan kemudian secara bertahap dikurangi untuk menghasilkan penjualan tambahan.
 
Perusahaan memiliki beberapa pilihan yang tersedia untuk meningkatkan penjualan produk: kupon, prabayar, shading harga, harga musiman, harga panjang, harga segmen, dan diskon volume.
Kupon: Ditawarkan oleh hampir semua perusahaan, mencerminkan banyak keuntungan mereka - meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan penjualan pada produk matang, atau menghidupkan kembali produk lama; kupon didistribusikan melalui internet, koran, dan point-of-beli dispenser 
Rencana prabayar: Biasanya digunakan dengan pelanggan yang tidak memiliki kredit atau kredit yang buruk; ini tidak sebagai sebuah aturan menyediakan pelanggan dengan harga istirahat
shading Harga: Mengizinkan penjual untuk menawarkan diskon harga produk
harga musiman: Mengatur harga berdasarkan permintaan musiman untuk suatu produk atau jasa; digunakan untuk memindahkan produk ketika mereka paling laku
harga Term: Menawarkan diskon untuk pelanggan yang membayar segera untuk pembelian, kadang-kadang, perusahaan menawarkan diskon tambahan kecil untuk pelanggan yang membayar tunai
Segmen Harga: Diskon ditawarkan sering kepada anak-anak, warga senior, dan siswa
Volume mendiskontokan: Pelanggan membeli sejumlah besar produk yang ditawarkan harga yang lebih rendah
PROMOSI
Promosi adalah unsur ketiga dalam bauran pemasaran.
Promosi adalah suatu proses komunikasi yang berlangsung antara bisnis dan berbagai publik. Publik adalah individu dan organisasi yang memiliki kepentingan bisnis apa yang memproduksi dan menawarkan untuk dijual. Jadi, untuk menjadi efektif, perusahaan perlu untuk merencanakan kegiatan promosi dengan proses komunikasi dalam pikiran.
 
Unsur-unsur dari proses komunikasi adalah: pengirim, pengkodean, pesan, media, decoding, penerima, umpan balik, dan kebisingan.
Pengirim mengacu pada bisnis yang mengirim pesan promosi ke pelanggan potensial.
Encoding melibatkan meletakkan pesan atau kegiatan promosi ke dalam beberapa bentuk. Simbol yang dibentuk untuk mewakili pesan. Pengirim mengirimkan simbol-simbol ini melalui beberapa bentuk media. Media metode pengirim menggunakan untuk mengirimkan pesan ke penerima.

Decoding adalah proses dimana penerima menerjemahkan arti dari simbol-simbol yang dikirim oleh pengirim ke bentuk yang dapat dipahami. Penerima adalah penerima dimaksudkan pesan. Komentar terjadi ketika penerima berkomunikasi kembali ke pengirim. Kebisingan adalah segala sesuatu yang mengganggu proses komunikasi.
 
Ada empat alat promosi dasar: iklan, promosi penjualan, public relations, dan personal selling. Setiap alat promosi memiliki karakteristik sendiri yang unik dan fungsi.
Periklanan
Iklan dibayar, komunikasi nonpersonal oleh organisasi yang menggunakan berbagai media untuk mencapai berbagai publik.

Tujuan dari periklanan adalah untuk menginformasikan atau membujuk pemirsa yang ditargetkan untuk membeli produk atau layanan, mengunjungi lokasi, atau mengadopsi ide.

Periklanan juga diklasifikasikan sebagai tujuan yang diinginkan.

Tujuan dari iklan produk adalah untuk mengamankan pembelian produk oleh konsumen. Tujuan dari periklanan institusional adalah untuk mempromosikan citra atau filsafat dari sebuah organisasi.

Sebagai contoh, Ball State University, yang terletak di Muncie, Indiana, calo tag line: ". Semuanya Anda Harus"
Iklan dapat dibagi lagi menjadi enam subkategori: perintis, kompetitif, komparatif, advokasi, pengingat, dan iklan koperasi.
Merintis iklan bertujuan untuk mengembangkan permintaan utama untuk kategori produk atau produk. iklan Kompetitif mencoba mengembangkan permintaan untuk produk atau layanan tertentu. iklan Perbandingan berusaha untuk kontras satu produk atau layanan dengan yang lain. iklan Advokasi merupakan pendekatan organisasi yang dirancang untuk mendukung kegiatan sosial yang bertanggung jawab, sebab, atau pesan seperti membantu pakan tunawisma. iklan Pengingat berusaha untuk menyimpan nama produk atau perusahaan di benak konsumen secara alami berulang-nya.
Koperasi iklan terjadi ketika pedagang besar dan pengecer bekerja sama dengan produsen produk untuk menghasilkan kampanye iklan tunggal dan berbagi biaya.
 
Keuntungan dari periklanan mencakup kemampuan untuk mencapai kelompok besar atau penonton dengan biaya yang relatif rendah per individu dihubungi.
Selanjutnya, iklan memungkinkan organisasi untuk mengontrol pesan, yang berarti pesan dapat disesuaikan dengan baik massa atau target pemirsa tertentu. Kekurangan iklan termasuk kesulitan dalam mengukur hasil dan ketidakmampuan untuk menutup penjualan karena tidak ada kontak pribadi antara organisasi dan konsumen.
Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek yang digunakan untuk mendorong konsumen untuk membeli produk atau jasa.
Ada tiga kategori dasar dari promosi penjualan: konsumen, perdagangan, dan bisnis. alat promosi konsumen mencakup item seperti sampel gratis, kupon, potongan harga, paket harga, premi, hadiah patronase, kupon point-of-pembelian, kontes, undian, dan permainan.

Perdagangan alat-alat promosi termasuk diskon dan tunjangan diarahkan pada pedagang grosir dan pengecer. alat promosi bisnis termasuk konvensi dan pameran dagang. Promosi penjualan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat-alat promosi lain karena dapat menghasilkan respon konsumen lebih cepat, menarik perhatian lebih dan menciptakan kesadaran produk, mengukur hasil, dan meningkatkan penjualan jangka pendek.
Hubungan masyarakat
Sebuah organisasi membangun hubungan masyarakat yang positif dengan berbagai kelompok dengan mendapatkan publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan penanganan atau mengarah rumor yang tidak menguntungkan, cerita, dan peristiwa.

Organisasi mereka miliki berbagai alat, seperti siaran pers, publisitas produk, komunikasi resmi, lobi, dan konseling untuk mengembangkan citra. PR alat yang efektif dalam mengembangkan sikap positif terhadap organisasi dan dapat meningkatkan kredibilitas produk. kegiatan PR memiliki kekurangan bahwa mereka tidak dapat memberikan suatu ukuran yang akurat pengaruh mereka pada penjualan karena mereka tidak terlibat langsung dengan tujuan pemasaran khusus.
Penjualan Personal
menjual Pribadi melibatkan pengaruh interpersonal dan proses pertukaran informasi.
 Ada tujuh langkah umum dalam proses penjualan pribadi: prospeksi dan kualifikasi, preapproach, presentasi pendekatan, dan demonstrasi, penanganan keberatan, menutup, dan tindak lanjut. jual Pribadi tidak memberikan pengukuran efektivitas karena respon yang lebih cepat diterima oleh tenaga penjualan dari pelanggan.
Keuntungan lain dari personal selling adalah bahwa penjual dapat membentuk informasi yang disajikan agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kekurangan adalah tingginya biaya per kontak dan ketergantungan pada kemampuan penjual.
Untuk promosi menjadi efektif, organisasi harus berbaur semua empat alat promosi bersama dalam rangka mencapai bauran promosi.

Bauran promosi dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk produk itu sendiri, produk-tahap siklus hidup, dan anggaran.
Dalam bauran promosi ada dua strategi promosi: menarik dan mendorong. strategi Tarik terjadi ketika produsen mencoba untuk membentuk permintaan akhir-konsumen dan dengan demikian menarik produk melalui grosir dan pengecer.

Iklan dan promosi penjualan adalah yang paling sering digunakan dalam strategi menarik. Strategi Mendorong, sebaliknya, terjadi ketika seorang penjual mencoba untuk mengembangkan permintaan melalui insentif kepada distributor dan pengecer, yang pada gilirannya menempatkan produk di depan konsumen.
TEMPAT
Unsur keempat dari bauran pemasaran adalah tempat.
Tempat mengacu untuk memiliki produk yang tepat, di lokasi yang tepat, pada saat yang tepat yang akan dibeli oleh konsumen.
Ini penempatan produk yang tepat dilakukan melalui perantara yang disebut saluran distribusi. Saluran distribusi terdiri dari produsen saling bergantung, grosir, dan pengecer.

Kelompok-kelompok yang terlibat dengan membuat produk atau layanan yang tersedia untuk penggunaan atau konsumsi. Setiap peserta dalam saluran distribusi berkaitan dengan tiga utilitas dasar: waktu, tempat, dan kepemilikan. utilitas Sisa mengacu untuk memiliki produk yang tersedia pada waktu yang akan memuaskan kebutuhan konsumen. Tempat utilitas terjadi ketika suatu perusahaan memberikan kepuasan dengan menempatkan produk di mana mereka dapat dengan mudah diperoleh oleh konsumen.
Utilitas terakhir adalah memiliki utilitas, yang berarti bahwa pedagang besar dan pengecer di saluran distribusi memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebagai rintangan sesedikit mungkin.
 
Saluran distribusi beroperasi dengan salah satu dari dua metode: distribusi konvensional atau sistem pemasaran vertikal. Dalam sistem distribusi konvensional, akan ada satu atau lebih produsen produk independen, grosir, dan pengecer dalam saluran. Sistem pemasaran vertikal mengharuskan produsen, grosir, dan pengecer untuk bekerja sama untuk menghindari konflik saluran.
Distribusi Fisik
Bagaimana produsen menyimpan, menangani, dan memindahkan produk kepada pelanggan pada saat yang tepat dan di tempat yang tepat disebut distribusi fisik.
Dalam mempertimbangkan distribusi fisik, produsen perlu meninjau masalah-masalah seperti tujuan distribusi, transportasi produk, dan pergudangan produk.
Memilih modus transportasi membutuhkan pemahaman dari setiap metode yang mungkin: rel, truk, air, pipa, dan udara.
 
Transportasi kereta api biasanya digunakan untuk kapal mobil, bahan kimia, produk pertanian, mineral, dan pasir. Truk transportasi yang paling cocok untuk mengangkut pakaian, bensin dan solar, makanan, dan barang kertas. transportasi air adalah baik untuk minyak, biji-bijian, pasir, kerikil, bijih logam, batubara, dan barang-barang berat lainnya. Pipeline transportasi yang terbaik saat pengiriman produk-produk seperti minyak atau bahan kimia. transportasi udara yang terbaik ketika bergerak instrumen teknis, produk yang mudah rusak, dan dokumen penting.
Distribusi Produk
Isu lain yang menjadi perhatian produsen adalah tingkat distribusi produk. Biasanya, produsen pilih dari salah satu dari tiga tingkatan distribusi: intensif, selektif, atau eksklusif. distribusi intensif terjadi ketika produsen mendistribusikan produk melalui semua grosir atau pengecer yang ingin menawarkan produk mereka. distribusi selektif terjadi ketika produsen mendistribusikan produk melalui sejumlah terbatas, pilih dari grosir dan pengecer.
Dalam distribusi eksklusif, hanya satu pedagang grosir atau pengecer diperbolehkan untuk menjual produk di wilayah geografis tertentu.