Senin, 11 Juni 2012

STRATEGI PEMASARAN RITEL

Saat ini usaha bisnis bisnis retail atau usaha retail merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang.Maka dari itu banyak perusahaan konsultan, jasa konsultan,konsultan bisnis dan konsultan usaha retail untuk mambantu para pebisnis retail. Pengelolaan bisnis usaha,bisnis retail atau usaha retail membutuhkan kesiapan pengelola dalam semua sisi manajemen. Kelemahan dalam satu sisi manajemen ritel akan membuat peritel mengalami kendala dalam mengelola dan memacu industri usaha bisnis ritel bekerja dengan baik dan cepat.

Masalah umum yang dihadapi oleh pebisnis usaha ritel -terutama pebisnis baru- saat ini adalah masalah manajemen. Mereka biasanya membuka ritel dengan tanpa konsep atau tanpa manajemen strategi ritel yang matang.
Manajemen strategi ritel mencakup:
1.) Target market peritel.
Adalah sasaran dimana peritel fokus menggarap pasar sasarannya.

2.) Strategi peritel untuk memuaskan atau mencukupi kebutuhan pasar.
Adalah bagaimana peritel mampu melakukan strategi ritel mix atau strategi bauran yaitu berupa type merchandise, pelayanan yg diberikan, strategi harga, strategi promosi dan advertising, strategi lay out dan design, tipikal lokasi dan customer services.

3.) Menciptakan competitive advantage.
Adalah keunggulan peritel atas kompetisi yang ada yang tidak dapat dilakukan oleh kompetitor dan dapat diterapkan dalam jangka waktu yang lama. Strategi competitive advantage adalah hal yang paling penting dalam strategi pemasaran ritel. Membangun competitive advantage berarti bahwa peritel sedang membangun benteng yang kuat di pasar kompetisi pasar ritel. Ketika peritel berhasil membangun competitive advantage dengan kuat dan kokoh akan sulit bagi kompetitor untuk mencontoh atau mengikuti strategi competitive advantage ini dalam merebut pasar dan pelanggan.

Ada tujuh peluang penting bagi peritel untuk membangun competitive advantage:
1.) customer loyalty.
2.) lokasi.
3.) manajemen sumber daya manusia.
4.) sistem informasi dan distribusi.
5.) merchandise yang unik.
6.) hubungan dengan supply chain.
7.) customer service

sumber : http://www.centraldata.co.id/?i=artikel&id=13